Selasa, 22 January 2019 09:13 UTC
Dainelle Collins mencetak sejarah dengan melaju ke semi final Australia Terbuka 2019. Foto: ausopen/Ben Solomon-Tennis Australia.
JATIMNET.COM, Melbourne – Petenis Yunani Stefanos Tsitsipas mencetak sejarah. Dia melaju ke babak semi final setelah menghentikan pembunuh raksasa asal Spanyol, Roberto Bautista Agut, 7-5, 4-6, 6-4, dan 7-6 (5) di Rod Laver Arena, Selasa 22 Januari 2019.
Sejarah yang dia ukir adalah menjadikan petenis Yunani pertama yang bisa melaju ke babak semifinal Australia Terbuka. Selain itu, dia juga menjadi petenis termuda yang melaju ke semifinal sejak Novak Djokovic melakukannya pada Amerika Serikat Terbuka tahun 2007.
Ini adalah beban yang berat baginya untuk membawa nama besar negara yang tidak memiliki sejarah tenis. Namun dia bertekad tidak akan berakhir setelah meraih kemenangan terbesar dalam karirnya atas Roger Federer dua hari sebelumnya di babak 16 besar.
“Itu semua terasa seperti dongeng. Aku ingin hidup untuk apa yang selama ini aku kerjakan,” kata Tsitsipas seperti dikutip dari laman resmi Australia Terbuka.
BACA JUGA: Serena Williams Masih Lapar Gelar
Tsitsipas terlihat agak emosional sanggup melaju jauh. Sebab lawan yang dia tundukkan bukan petenis kemarin sore. Federer adalah petenis besar dengan kolektor Grand Slam terbanyak.
“Saya merasa agak emosional, saya bekerja keras untuk sampai ke sini. Pada awal tahun saya menegaskan tujuan saya adalah semifinal Grand Slam,” ungkap petenis kelahiran 12 Agustus 1998 itu.

Pada bagian putri, Danielle Collins juga membuat kejutan. Dia melaju hingga ke babak semifinal usai menyisihkan Anastasia Pavlyuchenkova 2-6, 7-5 dan 6-1 di lapangan yang sama dalam tempo dua jam dan 16 menit.
Sama seperti Tsitsipas, laju ke babak semifinal ini untuk yang pertama kali dicetak Collins. Sebelumnya dia juga mengalahkan petenis unggulan kedua sekaligus peraih gelar tahun 2016 Angelique Kerber.
BACA JUGA: Petenis Unggulan Putri Mulai Rontok
"Yang pasti, itu menjadi pertandingan hebat. Saya sangat menantikannya,” kata Collins, sebelum mengetahui lawan semifinalnya pada Selasa malam.
Bermain di Rod Laver Arena merupakan pengalaman pertama bagi Collins. Bahkan dia belum pernah berlatih di lapangan kebanggaan petenis-petenis besar itu.
“Itu pertama kalinya aku bermain di Rod Laver Arena. Saya benar-benar menyukainya, semua penggemar Australia membuat saya merasa betah di sini,” tutup petenis berusia 25 tahun itu.