Kamis, 14 February 2019 08:12 UTC
Ketua TKD Jatim Machfud Arifin. Foto: Gayu Satria.
JATIMNET.COM, Ponorogo – Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin mengingatkan bahayanya hoaks jelang pemilihan presiden.
“Masyarakat Ponorogo jangan mudah terbujuk rayu dengan janji-janji kosong. Hoaks dan janji kosong bisa mempengaruhi siapa saja jelang pemilihan presiden,” kata mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur itu, Kamis 14 Februari 2019.
Imbauan itu dia sampaikan kepada komunitas Buruh Migran Indonesia (BMI) saat menggelar konsolidasi dengan tim kampanye di daerah. Dalam kesempatan tersebut dia memberi motivasi kepada para TKD dan BMI untuk bisa menjadi pemilih yang militan.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Bagikan 2.500 Sertifikat Tanah Di Ponorogo
“Apakah betul perolehan suara pada 2014 cuman 52 persen. Harapan saya bisa tahun ini bisa 75 persen,” ucap Machfud Arifin saat berkonsolidasi dengan TKD Ponorogo di Gedung Serbaguna Desa Jimbe, Kamis 15 Februari 2019.
Selain bertemu dengan BMI, Machfud akan bertemu dengan semua komunitas di Ponorogo. Selain itu, rencananya juga akan bersilaturahmi ke pesantren Darul Hikam yang ada di Desa Joresan, Kecamatan Mlarak.
“Waktunya sudah kurang dari dua bulan. Sisa waktu ini harus terus digenjot,” tegasnya.
BACA JGUA: TKD Jatim: Jangan Pelintir Substansi Jancuk
Machfud juga meminta kepada TNI/POLRI agar tetap netralitas saat pemilu berlangsung. Karena hal itu sudah menjadi kewajiban TNI/POLRI sebagai institusi pemerintah yang bisa menjaga keamanan dan ketertiban saat pemilu berlangsung.
“Untuk para purnawirawan boleh saja, mereka punya hak pilih. Tak hanya purnawiranan, semua harus menggunakan hak pilihnya,” imbuhnya.
Machfud juga mengimbau untuk para nelayan, petani juga harus menggunakan hak pilihnya, jangan sampai ketika pemilu mereka malah pergi melaut atau ke sawah.
“Jangan melaut pagi-pagi, gunakan dulu hak pilihnya, satu suara bisa mempengaruhi 5 tahun kedepan,” pungkasnya.
