Logo

Presiden Jokowi Bagikan 2.500 Sertifikat Tanah di Ponorogo

Reporter:,Editor:

Jumat, 04 January 2019 15:55 UTC

Presiden Jokowi Bagikan 2.500 Sertifikat Tanah di Ponorogo

Presiden Joko Widodo saat berada di Ponorogo. Foto: Ist

JATIMNET.COM, Ponorogo – Presiden Joko Widodo hari ini mengunjungi bumi reog Ponorogo, Jawa Timur, Jumat 4 Januari 2019. Dalam kunjungannya, Presiden membagikan 2.500 sertifikat tanah untuk warga di Alun-Alun Ponorogo.

Presiden juga menyempatkan mengunjungi proyek pembangunan Waduk Bendo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo dilanjutkan dengan pembagian sertifikat 231 tanah wakaf di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo.

Pantauan Jatimnet.com, presdien yang mengenakan atasan putih dan celana hitam lengkap dengan sneakers ini disambut meriah oleh warga yang menunggunya sejak siang. Presdien Jokowi yang dijadwalkan hadir pukul 13.00 WIB molor hingga pukul 16.00 WIB.

Sesampainya di Paseban Alun-Alun Ponorogo, Jokowi disambut dengan 10 dadap merak lengkap dengan pertunjukkan reog. Memasuki Alun-Alun, Jokowi langsung menuju podium dan menyapa masyarakat.

BACA JUGA: Jokowi: Dana Desa Untuk Pemberdayaan Ekonomi Dan Inovasi Baru

"Ayo semuanya angkat sertifikatnya, saya hitung satu-satu, saya cek bener nggak jumlahnya," tutur Jokowi.

Jokowi pun meminta perwakilan masyarakat pemegang sertifikat, ada 2 orang berasal dari Desa Paringan, Kecamatan Jenangan. Dia mengingatkan agar tidak berhutang jika tidak sesuai dengan pemasukan.

"Jangan sampai pinjam uang untuk beli sepeda motor. Pinjam uang itu untuk modal usaha, semua kalau ada untung baru disimpan dikit-dikit," terang Jokowi.

Jokowi berharap dengan sudah diuruskannya sertifikat bisa mengurangi permasalahan sengketa tanah. Banyak kejadian sengketa tanah antar warga, keluarga bahkan pemerintah.

BACA JUGA: Hari Kedua Ke Jatim, Jokowi Blusukan Pasar Hingga Rusun

Supaya tidak menjadi masalah di kemudian hari, Jokowi pun meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Dulu tiap tahun sertifikat hanya bisa keluar 500 ribu sertifikat, saya target 2017 harus 5 juta sertifikat ternyata melampaui bisa 5,4 juta sertifikat," papar dia.

Tahun 2018, BPN ditarget 7 juta sertifikat ternyata bisa 9,4 juta sertifikat. Tahun 2019 ini BPN kembali ditarget menyelesaikan 10 juta sertifikat.

BACA JUGA: Ziarahi Makam Bung Karno, Jokowi Dan Pakde Ngleset Di Teras

"Saya minta Pak Menteri, Ponorogo ini selesai tahun 2023. Yang janji Pak Mentri lho ya, Pak Mentri ngomong ke Kanwil nanti semua bekerja melayani masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menambahkan Ponorogo tahun 2018 sebanyak 50 ribu sertipikat, tahun 2019 sebanyak 45 ribu dan targetnya tahun 2020 sebanyak 70 ribu.

"Targetnya tahun 2023 sertifikat selesai semua di Ponorogo," pungkas dia.