Senin, 26 April 2021 01:40 UTC
Ilustrasi tidur siang. Foto: Shutterstock
JATIMNET.COM, Surabaya - Pola tidur selama Ramadan menjadi tantangan tersendiri. Studi mengungkapkan kekurangan tidur memicu masalah seperti penurunan kewaspadaan, peningkatan risiko cedera, dan gangguan suasana hati.
Konsultan ilmu kedokteran yang mempelajari gangguan tidur dari Burjeel Hospital, Dr Supriya Sundaram, menjelaskan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas tidur di kala Ramadan. Salah satunya dengan tidur siang.
Tidur siang yang cukup akan sangat membantu tubuh agar tetap berenergi saat puasa. Akan tetapi, Dr Sundaram menganjurkan agar tidur siang tidak dilakukan terlalu lama atau melebihi 20-25 menit.
"Karena jika lebih lama seseorang bisa masuk ke tahap tidur dalam dan bangun dengan perasaan yang lebih lelah," jelas Dr Sundaram seperti dikutip dari laman Khaleej Times.
Baca Juga: Ini Tips Puasa bagi Penderita Diabetes yang Perlu Diketahui
Hal lain yang bisa dilakukan adalah tidur malam lebih cepat. Misalnya, tidur malam setelah menjalankan salat tarawih. Selain itu, konsumsi kafein selama Ramadan juga sebaiknya dibatasi agar tidak mengganggu tidur. Ganti kebiasaan minum minuman berkafein dengan air putih saja.
Menjalani puasa di masa pandemi juga menjadi tantangan bagi pekerja dengan sistem shift dan pekerja di layanan gawat darurat. Penting untuk memberikan dukungan dan juga pengertian kepada mereka yang harus bekerja keras di masa ini.
"Perencanaan jadwal tidur yang hati-hati di sekitar jadwal kerja Anda akan memastikan Ramadan yang sehat dan sukses," Dr Sundaram memungkasi.