Senin, 20 October 2025 05:40 UTC
Pemkot Mojokerto menggandeng Kemenparekraf menggelar pelatihan skill advertising bagi para pelaku UMKM, Senin, 20 Oktober 2025. Foto: Dinas Kominfo Kota Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto – Pemerintah Kota Mojokerto terus menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif di daerah.
Kali ini, Pemkot Mojokerto menggandeng Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia untuk menggelar pelatihan skill advertising bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kegiatan bertajuk “Skill Up Lab Advertising for Creatively Indonesia” tersebut berlangsung di Hotel Aston Mojokerto, Senin, 20 Oktober 2025. Melalui pelatihan ini, para peserta mendapatkan pembekalan terkait strategi promosi dan periklanan kreatif agar dapat bersaing di tengah pesatnya era digital.
BACA: Pemkot Mojokerto Latih UMKM Kuasai Digital Marketing
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melalui Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Mojokerto Ani Wijaya menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan kelanjutan kolaborasi yang telah terjalin sejak tahun 2023.
“Ini adalah bentuk kerja sama lanjutan yang sudah kita rintis sejak tahun 2023. Dengan menggandeng Kemenekraf, kami ingin pelaku ekonomi kreatif naik kelas, selain itu kami ingin meningkatkan kepercayaan diri dan rasa bangga terhadap produk pengrajin lokal. Harapannya, kerja sama ini terus meningkat dan tidak berhenti sampai di sini,” tuturnya.
Ani menambahkan Pemkot Mojokerto secara konsisten memberikan pembinaan bagi pelaku ekonomi kreatif agar mampu tumbuh dan berdaya saing. Dari total 27.937 UMKM yang ada di Kota Mojokerto, sebagian besar bergerak di sektor kuliner, kriya, dan fesyen yang menjadi unggulan daerah.
BACA: Dorong UMKM Naik Kelas, Pemkot Mojokerto Fasilitasi Sertifikasi TKDN bagi 60 Pelaku Usaha
“Ini bentuk perhatian kami kepada daerah. Kami ingin peningkatan ekonomi kreatif dimulai dari daerah. Kota Mojokerto ini luar biasa unggul di bidang kuliner, kriya, dan fesyen, dan sekarang sudah berkembang menjadi enam subsektor,” katanya.
Selliane juga menegaskan Kemenparekraf membuka ruang kerja sama seluas-luasnya bagi seluruh kabupaten dan kota yang memiliki komitmen untuk maju bersama.
“Kami memiliki 17 subsektor ekonomi kreatif yang berpotensi untuk dikerjasamakan. Saya berharap Kota Mojokerto bisa terus melihat dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki,” katanya.
Melalui pelatihan ini diharapkan para pelaku UMKM Kota Mojokerto dapat meningkatkan kapasitas, kreativitas, dan kemampuan promosi produk dengan strategi periklanan yang lebih profesional dan inovatif.