Minggu, 23 September 2018 04:20 UTC
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan (berdiri dua dari kanan) melepas merpati didampingi Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, sebagai tanda deklarasi pemilu damai tanpa hoaks dan SARA. FOTO: Nur Annisa.
JATIMNET.COM, Surabaya – Musim kampanye pemilihan legislatif dan pemilihan presiden sudah dimulai. Masa kampanye ini rawan munculnya isu SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) dan hoaks (berita palsu) menjadi atensi bagi Komisi Pemilihan Umum dan pemerintah.
Atas keprihatinan itulah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menggandeng parpol seluruh peserta pemilu dan pemerintah dalam Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Umum Serentak Tahun 2019, di depan Kantor di Jalan Raya Tenggilis, Surabaya, Minggu 23 September 2018.
Deklarasi tersebut diisi dengan pembacaan ikrar Pemilu Damai. Acara dilanjutkan penandatanganan kesepakatan pelaksanaan pemilu damai oleh tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Selanjutnya 16 partai politik peserta pemilu dan tim pemenangan anggota DPD turut membubuhkan tanda tangan.
Dalam deklarasi ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman turut membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan pelaksanaan Pemilu 2019 aman dan damai.
“Saya bersama Panglima (Pangdam V Brawijaya) siap mengamanankan secara maksimal, terutama menghadapi berita hoaks, politik yang mengandung SARA dan berita yang mengganggu. Kami akan tindak tegas dan kami sudah perintahkan seluruh Kapolres untuk memantau bersama Panwas,” tegas Irjen Pol Luki Hermawan, Minggu (23/9).
Luki juga mengimbau masyarakat untuk menghindari informasi maupun berita yang berbau hoaks, hate speech (ujaran kebencian) dan politik fitnah. Dengan harapan pelaksanaan kampanye dari awal sampai 13 April 2019 bisa berjalan dengan lancar dan damai.
Selain itu, Polda Jatim juga telah menyiapkan Tim Cyber Patrol dan Polres jajaran untuk memantau berita maupun informasi yang menyimpang. Tim Cyber Patrol ini nantinya memonitor perkembangan untuk menciptakan rasa aman dan kondusif di Jatim.
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman mengapresiasi simpatisan parpol dari berbagai kultur. Menurutnya, peserta kampanye bisa bersatu mewujudkan Jatim yang aman dan kondusif.
“Kami (Kodam V Brawijaya) akan mendukung Polda dalam mewujudkan keamanan, ketertiban dan kelancaran Pemilu 2019. Ini sudah ditunjukkan pada Pilkada lalu. Mudah-mudahan Pemilu nanti bisa berjalan dengan aman, tertib dan lancar,” terangnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito menegaskan Deklarasi Damai ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Sekaligus sebagai awal dari pelaksanaan kampanye Pemlilu 2019.
“Kegiatan ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, dengan mengambil tema anti SARA dan anti hoaks,” jelasnya. Dia menamabahkan berita hoaks sangat rentan menimbulkan konflik horisontal.