Senin, 24 June 2019 13:38 UTC
SELIDKI. Tim Labfor Polda Jatim menyelidiki penyebab kebakaran di SPBU Ponorogo. Foto: Gayuh S
JATIMNET.COM, Ponorogo – Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim datang memeriksa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 54.634.03 yang terbakar di Jalan Jend. Amad Yani, Kabupaten Ponorogo, Senin 24 Juni 2019 siang. Tim menyelidki dan mencari bukti penyebab kebakaran.
Sebab, pengemudi mobil minivan yang menabrak satu pompa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite masih berstatus sebagai saksi.
Pengemudi atas nama Lilik sedangkan penumpang atas nama Sumali merupakan warga Purwantoro, Kabupaten Wonogiri.
Sumali saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit di Ponorogo karena mengalami luka bakar sebesar 15 persen.
BACA JUGA: SPBU di Ponorogo Terbakar Setelah Tertabrak Minivan
“Dalam olah TKP hari ini kami mengambil barang bukti yang bisa analisa di kantor,” kata Pemeriksa Muda Lab. Forensik Polda Jatim Kompol Agus, Senin 24 Juni 2019.
Agus menerangkan, jika kedatangannya bersama timnya adalah untuk mencari barang bukti penyebab kebakaran dengan cara melihat penjalaran bekas api serta lokasi awal kendaraan terbakar, sampai dengan menabrak pompa BBM.
Beberapa hal yang dapat menimbulkan api dan menjadi penyebab kebakaran di dalam mobil juga diteliti dan diambil oleh Labfor Polda Jatim.
Seperti sebuah pompa air dan beberapa kabel instalasi yang ada di dalam mobil.
BACA JUGA: Kasus BBM Oplosan, Polres Ponorogo Diam-diam Periksa Pemilik SPBU
“Arang abu juga kita ambil dan analisa di Labfor,” imbuhnya.
Agus juga menjelaskan kegunaan dari sejenis pompa air yang ditemukan di dalam mobil tersebut. Sebabnya, pompa air tersebut terhubung dengan tangki asli dari mobil.
“Meski pemilik sudah bilang jika digunakan untuk memindahkan BBM ke jirigen, kegunaannya seperti apa tetap akan kita teliti di Labfor,” jelasnya.
Pada saat terjadi kebakaran, beberapa saksi juga menuturkan jika mendengar ledakan, namun Agus menuturkan jika ke-12 tabung LPG yang ada di dalam mobil semua tidak meledak dan masih ada isinya.
BACA JUGA: Kasus BBM Oplosan, Pemilik SPBU Tak Penuhi Panggilan Polisi
“Kemungkinan berasal dari uap BBM premium yang dipindahkan dari tangki ke jirigen,” tuturnya.
Untuk diketahui jika uap BBM jenis apapun bisa minimbulkan ledakan bila berada pada ruangan tertutup dan ada sumber api penyebab kebakaran.
“Jadi ini sifatnya fire hazard, jika terkena percikan sedikit saja akan mudah meledak,” tutupnya.