Kamis, 28 November 2019 12:47 UTC
EVAKUASI. Tim gabungan mengevakuasi jenazah Edi Wahyudi yang tenggelam di Sungai Brantas setelah dilakukan pencarian upaya pencarian hampir dua hari. Foto: Yosibio.
JATIMNET.COM, Blitar – Manuver perahu karet yang dilakukan tim gabungan dalam upaya pencarian jenazah Edi Wahyudi, warga Ponorogo yang tenggelam di Sungai Brantas membuahkan hasil.
Tim gabungan yang terdiri atas BPBD Kabupaten Blitar, Basarnas Trenggalek dan warga, menciptakan ombak melalui perahu karet. Tujuannya untuk menciptakan ombak di sekitar aliran Sungai Brantas di Desa Plosoarang, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
“Dua perahu karet dari BPBD dan Basarnas sejak pagi melakukan manuver untuk menciptakan ombak di sekitar lokasi tenggelam. Alhamdulillah pukul 14.30 WIB jenazah muncul ke permukaan sebanyak tiga kali,” jelas AKP Agus Trisusetyo yang dikonfirmasi Jatimnet.com usai evakuasi Kamis 28 November 2019.
BACA JUGA: Korban Tenggelam di Sungai Brantas Belum Ditemukan, Tim Gabungan Terus Mencari
Upaya pencarian korban awalnya dilakukan dengan radius 5 km dari lokasi. Namun, melihat kondisi air di bawah pusaran yang dangkal, kecil kemungkinan korban hanyut ke aliran bawah.
Tim gabungan memutuskan melakukan manuver menggunakan perahu karet di pusaran air yang cukup luas. Proses ini membutuhkan waktu berjam-jam. Tim gabungan sempat putus asa karena kecilnya perahu karet. Namun upaya tersebut membuahkan hasil setelah korban muncul ke permukaan dan tenggelam lagi.
“Kami berencana menggunakan perahu karet yang lebih besar untuk menciptakan ombak besar dengan cara bermanuver. Namun upaya yang kami lakukan dengan perahu karet kecil membuahkan hasil,” imbuh Agus.
Proses evakuasi korban terbantu warga yang memancing di sekitar lokasi. Mereka yang tidak diketahui identitasnya langsung berenang, begitu melihat jenazah muncul ke permukaan air sebanyak tiga kali.
BACA JUGA: Warga Ponorogo Terseret Derasnya Arus Sungai Brantas di Blitar
Setelah berenang menyeberangi sungai, jenazah diseret ke pinggir pusaran. Sejurus kemudian perahu karet tim Basarnas Trenggalek menjemput dan mengevakuasi korban ke daratan. Selanjutnya tim gabungan melarikan ke Rumah Sakit Mardi Waluyo, Blitar.
Edi Wahyudi warga asal Ponorogo diduga tenggelam saat berenang di aliran sungai Brantas di wilayah Plosoarang Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar, Rabu 27 November 2019.
Korban yang menurut keluarga mengalami gangguan mental dan pernah menjalani rawat inap ini, pergi dari rumah tanpa pamit beberapa hari sebelumnya. Korban yang mandi di sungai Brantas di wilayah Blitar akhirnya tenggelam dan ditemukan tewas.
