Selasa, 06 October 2020 10:40 UTC
TILIK BAYI: Petugas Kesehatan saat memantau kontak tracing tilik bayi. Foto: Gayuh.
JATIMNET.COM, Ponorogo – Puluhan warga Jalan Ontoseno, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo harus rela menjalani isolasi mandiri, setelah menjadi kontak tracing dari pasien Confirmed Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Jumlahnya ada 45 warga. Ini berawal setelah sejumlah warga ini melakukan tilik bayi, dan ternyata si ibu bayi tersebut terpapar Covid-19,” kata tokoh masyarakat setempat, Sudarmaji, Selasa 6 Oktober 2020.
Sudarmaji menjelaskan, mengunjungi seorang ibu setelah melahirkan memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat. Sehingga warga setempat juga tidak mengira jika ibu bayi ternyata menjadi pasien Confirmed. “Akhirnya warga panik dan selanjutnya melakukan isolasi mandiri,” ujar Sudarmaji.
BACA JUGA: Ruang Isolasi Penuh, 30 Pasien Confirmed Covid-19 di Ponorogo Isolasi Mandiri di Rumah
Sementara, Lurah Kepatihan, Mastinah mengatakan ada banyak warga yang tilik bayi karena sewaktu habis melahirkan sang ibu bayi belum dinyatakan confirmed. “Karena banyak warga yang tidak patuh isolasi mandiri sampai hasil swab keluar, maka kita sempat kita tutup portal,” Mastinah menerangkan.
Sedangkan Plt Bupati Ponorogo, Soedjarno dalam rilisnya pada Minggu 4 Oktober lalu menuturkan klaster tilik bayi ini diketahui setelah anak dari sang ibu ini mengalami diare dan dilakukan rapid tes hasilnya reaktif.
Selanjutnya sang ibu dilakukan swab test dan diketahui ternyata hasilnya positif. “Hasil swab ibunya confirm, sedangkan bayinya masih menunggu hasil,” tutur Soedjarno.