Logo

Ruang Isolasi Penuh, 30 Pasien Confirmed Covid-19 di Ponorogo Isolasi Mandiri di Rumah

Reporter:,Editor:

Kamis, 01 October 2020 09:00 UTC

Ruang Isolasi Penuh, 30 Pasien Confirmed Covid-19 di Ponorogo Isolasi Mandiri di Rumah

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini. Foto: Gayuh/Dokumen

JATIMNET.COM, Ponorogo – Penuhnya ruang isolasi yang ada di sejumlah rumah sakit daerah dan swasta di Ponorogo membuat 30 pasien confirmed Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) harus menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Berdasarkan data dihimpun jatimnet.com, terdapat 19 ruangan di shelter Jalan Trunojoyo telah dipenuhi oleh pasien confirmed. Begitu juga ruangan di rumah sakit umum daerah dan swasta yang berjumlah 68 ruangan kini juga telah penuh dengan pasien confirmed dan juga pasien suspek. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini mengatakan sejumlah pasien yang melakukan isolasi mandiri adalah pasien confirmed yang sama sekali tidak bergejala. Meski begitu kesehatan pasien akan terus dipantau oleh petugas kesehatan setempat.

“Selain penuh dan tidak begejala, rumah pasien memang memadai untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Tentunya dengan pengawasan penuh dari petugas kesehatan,” kata Irin sapaan akrabnya, Kamis 1 Oktober 2020.

BACA JUGA: Pemkab Ponorogo Segera Siapkan Tempat Isolasi Baru

Bahkan untuk menjamin pasien confirmed tersebut tidak keluyuran keluar rumah, satgas Covid-19 setempat juga terus melakukan pengawasan terhadap rumah yang dilakukan isolasi mandiri. “Monitoring dilakukan melalui handphone oleh Satgas dan petugas kesehatan. Masyarakat sekitar juga turut membantu,” ujar Irin.

Penuhnya sejumlah ruang isolasi bahkan shelter tempat isolasi ini membuat Dinkes memprediksi melalui deret hitung jika penambahan pasien terus melonjak, pada Desember 2020 jumlah pasien confirmed bisa mencapai 2265 pasien. Hal ini didasarkan pada penambahan jumlah pasien pada bulan September saja mencapai 165 pasien.

“Padahal sejak pertengahan Maret sampai akhir Agustus saja jumlah pasien hanya 265 selama hampir enam bulan itu,” imbuh Irin.

Irin menjelaskan dengan meledaknya jumlah pasien yang saat ini total mencapai 430 pasien maka sejumlah antipasi dilakukan oleh Pemkab Ponorogo. Seperti ditiadakannya kegiatan hiburan yang dapat mengundang orang banyak misalnya pentas seni Reog, Gajah-gajahan, Jaranan dan sebagainya.

“Angka ini kan diatas kertas, gugus tugas mencari cara menekan. Ketua gugus tugas dalam hal ini Bupati, melakukan berbagai kebijakan antara lain Reog tanggal 11 dihentikan, gajah-gajahan, dan karawitan dihentikan,” pungkas Irin.