Senin, 03 August 2020 09:20 UTC
Ilustrasi. Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya - Badan Pusat Statistika (BPS) Jaws Timur mencatat sepanjang Juli 2020 indeks harga alami deflasi sebesar 0,29 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukan sebagain indeks kelompok pengeluaran.
Seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,22 persen, dan kelompok transportasi sebesar 1,05 persen. Tidak hanya itu, komoditas yang mengalami penurunan harga pada Juli 2020 antara lain, angkutan udara yang menurun 12,02 persen.
Selanjutnya, diikuti bawang merah turun 25,39 persen, daging ayam ras turun 4,64 persen, bawang putih 14,79 persen, dan gula pasir turun 6,24 persen. "Juli 2020 ini menurut laporan inflasi bulanan, mengalami deflasi. Ini merupakan pertama kali dalam dua tahun terakhir. Di mana Bulan Juli selalu mengalami inflasi," kata Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan, Senin 3 Agustus 2020.
Berdasarkan penghitungan angka inflasi di delapan kota IHK di Jawa Timur selama Juli 2020, empat kota mengalami inflasi dan empat kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Probolinggo yaitu mencapai 0,16 persen.
BACA JUGA: Turunnya Harga Tiket Pesawat Dorong Deflasi di Jatim Sepanjang Maret
Kemudian diikuti Malang sebesar 0,06 persen, serta Banyuwangi dan Jember masing-masing sebesar 0,01 persen. "Kota yang mengalami deflasi Surabaya sebesar 0,41 persen, Sumenep sebesar 0,12 persen, Kediri sebesar 0,06 persen, dan Madiun sebesar 0,04 persen," terangnya.
Dilihat dari sepuluh komoditas penyumbang utama terjadi deflasi di masing-masing kota IHK di Jatim, Dadang menyebut bawang merah dan bawang putih menjadi penyumbang utama terjadinya deflasi. Selain itu ada komoditas daging ayam ras yang juga menjadi penyumbang utama terjadinya deflasi di hampir seluruh kota di Jawa Timur kecuali di Sumenep.
"Kemudian ada komoditas gula pasir menjadi penyumbang utama terjadinya deflasi di hampir seluruh kota di Jawa Timur kecuali di Malang," ungkapnya.
Sedangkan yang menjadi penghambat utama terjadinya deflasi di masing-masing kota IHK Jawa Timur, komoditas emas perhiasan dan telur ayam ras menjadi penghambat utama terjadinya deflasi di semua kota IHK di Jawa Timur. Kemudian komoditas cabai rawit yang menjadi penghambat utama terjadinya deflasi di hampir seluruh kota di Jawa Timur kecuali di Jember dan Surabaya.