Kamis, 18 March 2021 04:20 UTC
TERORIS: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, selama tiga pekan di Jawa Timur telah menyergap 22 orang terduga teroris.
JATIMNET.COM, Surabaya - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, selama tiga pekan sejak tanggal 26 Februari hingga 18 Maret 2021 melakukan operasi senyap. Dari operasi tersebut, telah melakukan 22 orang sebagai terduga teroris terlibat jaringan islamiyah.
Operasi yang dilakukan pasukan burung hantu (sebutan lain Densus 88) itu di lima titik yakni, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Malang dan Bojonegoro. Di mana operasi pertama digelar secara serentak, sebelum salat Jumat pada 26 Februari 2021 dengan mengamankan 12 orang terduga teroris.
Rinciannya, delapan orang terduga teroris diamankan di Sidoarjo, dua di Surabaya, satu di Mojokerto dan satu di Malang. Dari 12 terduga teroris tersebut dikembangkan , dan pada 2 Maret 2021, Densus 88 Mabes Polri, kembali menangkap delapan terduga teroris di Surabaya, Malang dan Bojonegoro.
Hingga pada akhirnya jumlah terduga teroris yang ditangkap sebanyak 22 orang. Mereka adalah FA, FU, NA, SS, AY, TS, YA, RZ, BR, YP, EP, YT, AI, AS, RA, ZA, ME, IE, HS, AR, BS dan HAB.
Baca Juga: Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Surabaya
Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, 22 orang terduga teroris yang diamankan akan diberangkatkan ke Mabes Polri untuk mendapatkan proses hukum lebih lanjut.
"Hari ini 22 terduga teroris diberangkatkan dari rumah tahanan polda jatim ke mabes polri. Mereka diberangkatkan ke Bandara Juanda menggunakan dua bus polda jatim. Dengan mendapatkan pengawalan ketat dari Densus 88," jelas Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Kamis 18 Maret 2021.
Dalam pemeriksaan ataupun interogasi 22 terduga teroris ini berafiliasi kelompok jaringan lama yakni Jemaah Islamiah (JI). "Mereka ini ditangkap di lima kabupaten/kota di wilayah jatim. Usai dilakukan interogasi, mereka siketahui masuk di jaringan terlarang (Jemaah Islamiah)," ujar Wakapolda Jatim.
Baca Juga: Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Mojokerto, Ini Pengakuan Istrinya
Lebih jauh dijelaskan, terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88. Mereka sudah berada di jatim sejak 5 (lima) tahun terakhir. Selama berada di wilayah jatim, mereka melakukan kegiatan dengan merekrut anggota baru. Dan diketahui, mereka ini sudah merekrut anggota baru sebanyak 50 orang.
"Mereka ini di jatim sudah lima tahun, dari kegiatannya mereka diketahui sudah melakukan perekrutan anggota baru sebanyak 50 orang," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Pasca penangkapan 22 terduga teroris, Polri akan terus melakukan pemantauan terhadap lokasi-lokasi yang menjadi titik penangkapan terduga teroris. Namun di lokasi lain, juga akan tetap dilakukan pemantauan.