Minggu, 08 September 2019 13:49 UTC
Henry Pradipta Anwar mengambil formulir di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Minggu 8 September 2019. Foto: Yosibio.
JATIMNET.COM, Blitar – Tiga kader PDI Perjuangan Kota Blitar, Santoso, Henry Pradipta Anwar, dan Handoko sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon dalam Pilwali Blitar 2020.
Santoso saat ini menjabat sebagai Plt Wali Kota Blitar. Adapun Henry Pradipta Anwar merupakan putra sulung dari Wali Kota Blitar nonaktif Samanhudi Anwar. Keduanya menyatakan maju dalam ajang orang nomor satu di kota Blitar beberapa waktu lalu.
Adapun Handoko merupakan kader lama PDI Perjuangan, dan pernah menjadi Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
“Ketiganya baru mengambil formulir pendaftaran, yang dimulai 5-14 September 2019,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Syahrul Alim, dikonfirmasi wartawan, Minggu 8 September 2019.
BACA JUGA: PDI Perjuangan Kota Blitar Buka Koalisi Jelang Pilwali
Ditambahkan Syahrul, pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota di DPC PDI Perjuangan dilakukan secara tertutup. Maksudnya, pendaftaran penjaringan saat ini diprioritaskan kader partai.
Terpisah, Henry Pradipta Anwar membenarkan sudah mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota di kantor DPC PDI Perjuangan. Pengambilan formulir pendaftaran sebetulnya sudah dilakukan pada Sabtu 7 September 2019 lalu.
Bahkan mantan anggota dewan periode 2014-2019 ini juga sempat mengunggahnya ke media sosial. “Baru mengambil formulir,” kata Henry.
Henry mengaku maju dalam Pilwali Kota Blitar 2020. Bahkan dia sudah gencar mengampanyekan maju dalam pilwali. Salah satunya sudah dilakukan dengan penyebaran stiker dan kaus yang dibagikan kepada warga Kota Blitar.
BACA JUGA: Jabatan Wawali Kota Blitar Diprediksi Kosong Hingga Akhir Periode
Dalam kampanyenya, Henry menggunakan jargon APBD Pro Rakyat Jilid 3. Jargon tersebut pernah dipakai ayahnya, Samanhudi Anwar saat memimpin Kota Blitar pada periode 2010-2015 dan 2015-2020.
Santoso sejauh ini belum bisa dikonfirmasi terkait pendaftarannya. Sebelumnya, Santoso pernah menyatakan siap maju dalam Pilwali Blitar 2020.
Memiliki latar belakang birokrat, Santoso lama menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Dia juga pernah menjabat sebagai sekretaris daerah, ketika Samanhudi menjadi wali kota periode pertama.
Saat ini Santoso menjabat sebagai Plt Wali Kota Blitar karena Samanhudi telah divonis lima tahun di Pengadilan Tipikor pada 24 Januari 2019 lalu.