
Reporter
YosibioSelasa, 24 September 2019 - 12:14
Editor
Hari Santoso
HUTAN MALIRAN: Kebakaran hutan maliran meluas hingga hampir tiga hektar. Foto: Yosibio.
JATIMNET.COM, Blitar - Sekitar tiga hektare hutan Maliran, Desa Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, terbakar. Sedikitnya, ada enam titik api yang membakar lahan di hutan Maliran, Selasa 24 September 2019.
Padahal kepolisian dengan dinas terkait telah mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan. Kebakaran kali ini diduga akibat puntung rokok yang mengenai dedaunan jati kering dan semak kering. Sehingga api cepat merembet dan meluas.
"Ada enam titik api yang membakar lahan di lokasi. Luas lahan yang terbakar sekitar tiga hektare," ujar Kabag Ops Polres Blitar Kota, Kompol M Hari Sutrisno, saat berada di lokasi kebakaran.
BACA JUGA: Siswa TK di Blitar Dikenalkan Cara Bercocok Tanam
Hari mengatakan, tim gabungan satu kompi atau sekitar 100 personel diterjunkan untuk memadamkan api di lokasi. Para personel itu dari Polres Blitar Kota, Polsek Ponggok, Koramil, dan petugas pemadam kebakaran.
Menurutnya, polisi sebenarnya sudah memasang spanduk larangan dan sosialisasi ke masyarakat terkait kebakaran hutan dan lahan.
"Spanduk larangan itu tidak hanya kami pasang di Maliran saja, tapi juga di beberapa titik lain di kawasan hutan di wilayah kami," katanya.
BACA JUGA: Petik Laut, Nelayan Pantai Jolosutro Blitar Larung Sesaji Hasil Bumi
Pantauan Jatimnet.com menyebutkan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Posisi lahan yang terbakar berada di pinggir jalan alternatif dari Kota Blitar menuju ke Kediri. Api cepat merambat membakar lahan di lokasi.
Polisi bersama TNI berusaha memadamkan api di lokasi menggunakan ranting pohon. Mereka memukul-mukulkan ranting pohon ke titik api, namun justru meluas karena tersapu angin. Apalagi, di bawah pohon jati terdapat daun kering yang mudah terbakar.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi. Petugas pemadam melakukan pembasahan di lahan yang terbakar dan menyisir lokasi untuk mengantisipasi agar api tidak meluas. Petugas pemadam bersama personil polisi, TNI AD, dan warga akhirnya berhasil memadamkan api."Dalam waktu 1,5 jam, api berhasil kami padamkan," imbuh Hari memungkasi keterangan.