Logo

Tiga Hari Lagi, Pencarian Korban Gempa, Tsunami dan Likuifaksi Dihentikan

Reporter:

Senin, 08 October 2018 09:33 UTC

Tiga Hari Lagi, Pencarian Korban Gempa, Tsunami dan Likuifaksi Dihentikan

Proses pencarian korban gempa di Hotel Roa-Roa Palu. Foto Istimewa.

JATIMNET.COM, Jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei mengatakan proses pencarian korban gempa, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah (Sulteng) akan dihentikan pada Kamis, 11 Oktober 2018.

BACA JUGA : CITRA SATELIT WORLDVIEW REKAM FENOMENA LIKUIFAKSI TANAH PALU

“Peraturan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas adalah tujuh hari, saat ini sudah ditambah,” kata Willem dalam jumpa pers di Jakarta, seeprti dikutip Antara, Senin 8 Oktober 2018.

BACA JUGA : CERITA PENJUAL SIOMAY ASAL TUBAN YANG SELAMAT DARI GEMPA PALU

Willem mengatakan keputusan menghentikan pencarian korban tersebut sudah didiskusikan bersama Kepala Basarnas, M Syaugie dengan pertimbangan jenazah akan sulit diidentifikasi 14 hari setelah bencana.

BACA JUGA : PEMULIHAN INFRASTRUKTUR DIKEBUT PASCA GEMPA PALU

Selain itu, kondisi jenazah korban juga dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit sehingga membahayakan masyarakat Sulteng yang selamat.

“Kami akan meminta pemerintah daerah untuk berdialog dengan masyarakat. Dialog merupakan salah satu hal yang penting,” ujarnya.

Sumber: Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per tanggal 7 Oktober 2018, Pukul 13.00 WIB.

Tentang korban yang diduga masih terkubur, Willem mengatakan belum ada angka pasti. Satuan tugas gabungan masih menampung laporan-laporan dari masyarakat, terutama data dinas kependudukan dan catatan sipil serta laporan kepala desa.

“Itu pun masih perlu validasi data, apakah benar saat kejadian bencana yang dilaporkan hilang benar ada di lokasi,” tandasnya.