Jumat, 09 May 2025 07:00 UTC
Tiga difabel ikuti seleksi BEC 2025 di kantor Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jumat, 9 Mei 2025. Foto: Hermawan
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Audisi Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2025 di Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, berhasil menarik perhatian masyarakat.
Salah satu alasan utamanya adalah kehadiran tiga peserta penyandang difabel yang turut menunjukkan kemampuan mereka dalam ajang bergengsi tersebut.
Kedua peserta tersebut berasal dari Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, dan Kecamatan Purwoharjo.
Andini Larasati, 19 tahun, seorang teman tuli dari Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, adalah salah satu peserta yang mencuri perhatian.
BACA: Banyuwangi Ethno Carnival Bakal Digelar di Tengah Efisiensi Anggaran
Ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti BEC. Meski memiliki keterbatasan, Andini menunjukkan semangat tinggi untuk berpartisipasi dalam ajang ini. Jumat, 9 Mei 2025.
"Saya sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan seleksi BEC ini. Tujuan saya adalah untuk mengembangkan bakat saya di bidang modelling dan tari," ujar Andini.
Saat ini, Andini aktif sebagai tenaga pengajar di SLB PGRI 3 Cluring dan juga tercatat sebagai mahasiswi Universitas PGRI Jember.
Peserta difabel lainnya, Samuel Putra Hidayat, 11 tahun, berasal dari Desa/Kecamatan Purwoharjo. Sebagai siswa aktif di SLB PGRI 3 Cluring, Samuel juga sangat antusias mengikuti seleksi BEC.
Hal serupa juga dirasakan peserta difabel Erlyna Fatmawati, 24 tahun, asal Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, yang sangat antusias mengikuti BEC 2025.
BACA: Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival Kembali Masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025
Keikutsertaan ketiga peserta ini memberikan warna tersendiri dalam audisi yang diadakan di Kantor Kecamatan Genteng pada 8 Mei 2025.
Salah satu juri, Selamet Suroso, memberikan apresiasi tinggi terhadap kemampuan semua peserta, termasuk dua peserta difabel yang sangat istimewa.
"Semua peserta sangat bagus. Namun ada yang spesial. Saat seleksi, dua peserta dari teman tuli sangat baik mempraktikkan semua gerakan. Mulai dari catwalk, gerak dasar tari dan ekspresi mereka berdua sangat menguasai," ujar Selamet, owner Sella Models Banyuwangi.
Tahapan seleksi BEC 2025 dilakukan secara bertahap di beberapa lokasi, yaitu di Kantor Kecamatan Srono (6 Mei), Kantor Kecamatan Bangorejo (7 Mei), Kantor Kecamatan Genteng (8 Mei), dan akan berlanjut pada 14 Mei 2025 di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.
BACA: Lama “Menghilang“, Jaran Paju Gandrung Kembali Unjuk Gigi di Banyuwangi
BEC tahun ini kembali masuk dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN) yang disusun oleh Kementerian Pariwisata RI.
Kehadiran BEC dalam KEN menegaskan statusnya sebagai salah satu event budaya unggulan berskala nasional.
Selain menampilkan kekayaan budaya lokal, BEC juga mampu menarik perhatian wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Keterlibatan peserta difabel dalam BEC 2025 menjadi simbol inklusivitas dan membuktikan bahwa ajang ini adalah ruang bagi semua kalangan untuk berkreasi dan berprestasi.