Rabu, 29 April 2020 14:30 UTC
ZONA MERAH. Zona merah Covid-19 di Jatim bertambah jadi 35 kabupaten/kota, tersisa tiga kabupaten/kota yang masih zona hijau dan kuning. Dok: infocovid19.jatimprov.go.id
JATIMNET.COM, Surabaya – Dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, sudah 35 kabupaten/kota yang termasuk zona merah Covid-19 atau sudah ada pasien positif di daerah tersebut. Hanya tersisa tiga daerah yang belum zona merah yakni Kabupaten Sampang, Ngawi, dan Kota Madiun.
Berdasarkan laman resmi infocovid19.jatimprov.go.id yang dikelola Pemprov Jatim, Sampang terhitung masih zona hijau atau hanya terdapat Orang Dalam Pemantauan (ODP). Di Sampang tercatat ada 384 ODP dengan rincian 301 orang selesai dipantau dan 83 orang sedang dipantau.
Sedangkan Kabupaten Ngawi dan Kota Madiun masih zona kuning karena sudah ada ODP dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Di Ngawi terdapat 275 ODP dan 19 PDP. Kemudian di Kota Madiun hanya tercatat 57 ODP dan 10 PDP.
BACA JUGA: ODP Jember Mudik ke Sampang Terjaring PSBB di Surabaya, Disuruh Putar Balik
Kota yang baru saja masuk zona merah adalah Kota Mojokerto setelah ada hasil uji laboratorium yang menyatakan satu orang positif Covid-19. Sedangkan di Kota Mojokerto tercatat ada 284 ODP dan 8 PDP.
Data jumlah korban Covid-19 di Jawa Timur untuk Rabu, 29 April 2020, terdapat tambahan 16 pasien positif.
Ke-16 pasien positif itu antara lain empat pasien dari Kabupaten Malang dan tiga pasien dari Pamekasan. Sedangkan untuk Lumajang, Sidoarjo, dan Surabaya bertambah masing-masing bertambah dua orang positif. Kemudian Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, dan Gresik masing-masing satu orang positif.
"Total pasien positif Covid-19 saat ini menjadi 871 pasien," ujar Khofifah dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu 29 April 2020.
Dari total 871 pasien positif, sebanyak 157 orang sembuh atau setara 17,78 persen. Sedangkan yang meninggal dunia 97 orang atau setara 11,14 persen. Sebanyak 617 pasien sisanya masih dalam perawatan.
BACA JUGA: Ramadan, Positif Covid-19 di Jatim Terus Bertambah
Sementara itu jumlah PDP 2.986 orang dan yang masih diawasi 1.550 pasien. Kemudian ODP 19.051 orang dan 5.502 orang di antaranya masih dalam pemantauan.
Melihat jumlah pasien positif yang masih bertambah, Khofifah memohon kepada masyarakat agar tidak ke luar rumah terkecuali ada urusan sangat penting seperti kebutuhan logistik, kesehatan, perekonomian, atau perdagangan.
"Kalau kita mencegah diri kita, sama halnya mencegah diri kita dari penyebaran orang lain. Maka itu di rumah saja dan ke luar rumah hanya seperlunya dan wajib pakai masker. Jika keperluannya sudah selesai, segeralah pulang," kata Khofifah.