Logo

Tiba di Kota Probolinggo Jemaah Haji Pingsan

Reporter:,Editor:

Rabu, 21 August 2019 03:15 UTC

Tiba di Kota Probolinggo Jemaah Haji Pingsan

PINGSAN: Musi Arafah yang pingsan ditolong Satpol PP dibawa ke rumah sakit. Foto: Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Musi Arafah (50), jemaah haji warga Jalan Klengkeng, Kelurahan/Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, pingsan setibanya di halaman Kantor Pemkot (Pemerintah Kota) Probolinggo diduga akibat kecapekan dan tengah sakit, Selasa 20 Agustus 2019 malam.

Lantaran tubuhnya sudah lemas, Arafah kemudian dievakuasi petugas Satpol PP ke mobil tim medis Dinas Kesehatan. Arafah selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo guna mendapatkan penanganan medis.

Musi Arafah merupakan satu dari sekitar 155 jemaah haji asal Kota Probolinggo, yang telah selesai melaksanakan ibadah haji di Makkah, dimana tergabung dalam kloter sembilan.

BACA JUGA: Dua Jemaah Haji Asal Madiun Tertinggal di Mekah Karena Sakit

Kepulangan para jemaah haji di Kota Probolinggo, diwarnai tangis haru sanak saudara yang melakukan penjemputan. Pasalnya, mereka sudah sekitar satu bulan lamanya tak berkumpul.

Sementara Asyari salah satu jemaah haji mengungkapkan, dirinya bersyukur bisa berangkat haji dan pulang selamat. Meski sempat ada bencana banjir bandang di tanah suci, seluruh rombongan selamat karena saat kejadian tidak di lokasi kejadian.

"Syukur alhamdulillah, saat kejadian banjir bandang rombongan kami sudah selesai melaksanakan tawaf. Dan kebetulan ada di Mataf Makkah, jadi tidak ada kendala," ungkap Asyari.

BACA JUGA: Tiga Kloter Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Tiba Hari Ini

Sementara Wakil Wali Kota Probolinggo, M Soufis Subri mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi kinerja petugas yang mendampingi jemaah haji ke tanah suci baik mulai keberangkatan hingga pemulangan.

Namun demikian, Soufis tetap mengaku bersyukur lantaran seluruh jemaah haji asal Kota Probolinggo bisa pulang dengan selamat.

"Saya bersyukur 155 jemaah haji, semuanya selamat dari bencana dan bisa pulang kampung seluruhnya. Dan tentunya ada evaluasi, agar ke depan pelayanan haji lebih maksimal," kata Subri.