Logo

Dua Jemaah Haji Asal Madiun Tertinggal di Mekah Karena Sakit

Reporter:,Editor:

Senin, 19 August 2019 14:42 UTC

Dua Jemaah Haji Asal Madiun Tertinggal di Mekah Karena Sakit

HUMANIS. Seorang jemaah haji berusia tua yang duduk di kursi roda dibantu personel Banser dan anggota keluarganya saat hendak masuk ke Pendopo Ronggo Jumeno, Kabupaten Madiun, Senin 9 Agustus 2019. Foto: Nd.Nugroho

JATIMNET.COM – Dua dari ratusan jemaah haji asal Kabupaten Madiun harus menunda kepulangan ke kampung halaman pada Senin, 9 Agustus 2019. Mereka masih sakit dan dirawat di salah satu rumah sakit di Mekah.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Madiun Ahmad Sururi mengatakan kedua jemaah haji yang tertinggal itu adalah Susmiati warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan. Seorang lagi bernama Yakub warga Desa Klagen Serut, Kecamatan Jiwan.

BACA JUGA: Tiga Kloter Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Tiba Hari Ini

“Keduanya dirawat sejak Sabtu kemarin,” kata dia saat menyambut kedatangan jamaah haji di Pendopo Ronggo Jumeno, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Madiun di Caruban, Senin sore.

Saat ditanya ihwal sakit yang diderita dua jemaah haji itu, Ahmad menyatakan tidak mengetahui secara pasti. Sebab, belum menerima keterangan dari petugas Kemenag yang mendampingi para jemaah di Tanah Suci. “Kalau untuk kepulangannya Insyaallah akan diikutkan kloter berikutnya setelah mereka benar-benar sembuh,” ujar dia.

SYAHDU. Isak tangis mewarnai kedatangan jamaah haji di Pendopo Ronggo Jumeno, Kabupaten Madiun, Senin 19 Agustus 2019. Foto: Nd.Nugroho

Dua jemaah haji yang sakit itu merupakan bagian dari 440 warga yang berangkat dari Kabupaten Madiun. Dari jumlah itu hanya sebanyak 435 jemaah yang datang di Pendopo Ronggo Jumeno. Sedangkan seorang di antaranya langsung dirawat di RSUD Caruban lantaran sakit. “Ada dua yang meninggal di sana (Mekah),” ucapnya.

Mereka adalah Mesilah (81) warga Desa Kepet Kecamatan Dagangan. Perempuan ini mengembuskan napas terakhir saat sujud sambil menunggu salat Subuh di musala Hotel Marjanah Al Aseel pada Kamis, 1 Agustus 2019.

BACA JUGA: Memburu Syaifullah, Buron Penipuan 59 Jemaah Haji Bangil

Jemaah haji yang juga meninggal di Tanah Suci adalah Suprapti (67) warga Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari. Perempuan ini mengembuskan napas terakhir di Hotel Marjanah Al Aseel Mahbasjin, Makkah pada Selasa, 13 Agustus 2019.

“Setelah melempar jumrah di Mina. Penyebab kematian kedua jemaah haji ini karena faktor usia (yang sudah tua) dan kecapekan,” katanya.