Kamis, 02 February 2023 02:00 UTC
Ilustrasi rekayasa genetik. Foto/cfns.ugm.ac.id
JATIMNET.COM, Surabaya – Respon setiap individu terhadap suatu penyakit dipastikan berbeda. Sebab, faktor genetik, pengaruh lingkungan, gaya hidup yang meliputi pola makan dan olahraga ikut memengaruhinya.
Untuk mengetahui kesesuaian metode pencegahan dan penanganan medis perlu dilakukan tes genomik. Dikutip dari laman halodoc.com, tes genomik merupakan metode yang dapat digunakan untuk memprediksi bagaimana kanker akan tumbuh.
Selain itu, bisa membantu menentukan perawatan yang paling tepat untuk mematikan pertumbuhan dan perkembangan suatu sel.
Baca Juga : Nutrigenomic Nutrition, Cara Sehat dengan Berat Badan Ideal
Melalui keterangan tertulis, Laboratorium Kesehatan Prodia menyebut tes genomik penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas gaya hidup. Ini seperti pengaturan pola makan, penentuan jenis olahraga, kesehatan kulit, dan rambut sesuai dengan profil genomik.
Dengan demikian, penanganan kesehatan dapat dilakukan dengan tepat sejak awal. Tentunya, langkah ini akan membuahkan hasil yang lebih maksimal.
Oleh karenanya, pendekatan genomik dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai tubuh. Kemudian, mengetahui bagaimana risiko penyakit direspon oleh tubuh. Juga, penanganan yang tepat untuk mencapai tujuan kesehatan.
Baca Juga : Kasus Campak Merebak, Khofifah Instruksikan Lengkapi Vaksin Campak Rubella Anak
Untuk program ini Prodia menyediakan dua kategori pemeriksaan. Pertama Predictive & Preventive dan Lifestyle Genomics. Program ini adalah pemeriksaan genomik yang bertujuan untuk memprediksi risiko penyakit, misalnya kanker, diabetes, autoimun, dan berbagai risiko penyakit lainnya berdasarkan profil genomik.
Sedangkan, Lifestyle Genomics meliputi pemeriksaan genomik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gaya hidup, seperti pengaturan pola makan, jenis olahraga, serta kesehatan kulit dan kulit dan rambut yang tepat sesuai dengan profil genomik.