Logo

Tertular Suami, Dua Istri Petugas Haji Ponorogo Positif Covid-19 

Pasien Positif Bertambah Jadi Enam Orang
Reporter:,Editor:

Jumat, 10 April 2020 23:00 UTC

Tertular Suami, Dua Istri Petugas Haji Ponorogo Positif Covid-19 

POSITIF COVID. Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni memberikan keterangan pers terkait penambahan jumlah pasien positif Covid-19, Jumat, 10 April 2020. Foto: Gayuh Satria

JATIMNET.COM, Ponorogo – Pasien terkonfirmasi positif SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Ponorogo per Jumat sore, 10 April 2020, bertambah satu orang. Sehingga saat ini jumlah pasien positif bertambah jadi enam orang.

“Tambahan satu orang lagi ini juga dari kluster (Asrama Haji) Sukolilo,” kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Jumat, 10 April 2020.

Ipong merinci dari keenam orang positif tersebut, empat orang di antaranya adalah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang mengikuti diklat di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, 9-18 Maret 2020.

BACA JUGA: Tiga Petugas Haji di Ponorogo Positif Covid-19 Membaik

Sedangkan dua orang lainnya adalah istri dari dua PPIH. “Dari empat orang ini juga sudah kita tracing (lacak) siapa saja yang kontak erat,” ucapnya.

Setelah dilakukan tracing oleh Satgas Covid-19 Pemkab Ponorogo diketahui ada 71 orang yang kontak erat dengan empat pasien positif. Hasilnya dua orang reaktif, dan 69 orang lainnya non-reaktif.

“Hasil rapid tes pertama semuanya negatif. Senin akan kita rapid test untuk kedua kalinya,” ujar Ipong.

Untuk persebaran dari keenam orang positif Corona tersebar di tiga kecamatan di Ponorogo antara lain dua orang dari Kecamatan Slahung, tiga orang dari Kecamatan Balong, dan satu orang dari Kecamatan Ponorogo.

BACA JUGA: Pasien Positif Covid di Ponorogo Bertambah Jadi Lima Orang

Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini ada 17 orang dengan delapan orang menjalani perawatan di RSUD dr Harjono Ponorogo dan sembilan orang sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Enam orang PDP hasil tes swabnya sudah negatif, 11 sisanya masih menunggu hasil dari Balitbangkes,” kata Ipong.

Data yang dihimpun jatimnet.com dari Dinkes Ponorogo hingga 10 April 2020, jumlah Orang dalam Resiko (ODR) mencapai 10.423 orang dengan 1.453 orang di antaranya Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 8.970 orang sisanya non PMI. Sedangkan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) 27 orang.

“Sebagian besar ODR merupakan mahasiswa yang saat ini sedang libur kuliah,” ujar Ipong.