Logo

Tertinggal 1-0 dari Persijap, Suporter Persela Lempar Flare dan Rusak Fasilitas Stadion

Reporter:,Editor:

Selasa, 18 February 2025 10:06 UTC

Tertinggal 1-0 dari Persijap, Suporter Persela Lempar Flare dan Rusak Fasilitas Stadion

Suporter Persela saat merusak papan iklan di stadion Tuban Sport Center, Selasa, 18 Februari 2025. Foto: Zuditya Saputra

JATIMNET.COM, Lamongan – Pertandingan Liga 2 antara Persela Lamongan vs Persijap Jepara di stadion Tuban Sport Center, Kabupaten Tuban, berakhir ricuh, Selasa, 18 Februari 2025. Suporter Persela Lamongan mengamuk hingga merusak fasilitas stadion.

Awalnya, pertandingan berjalan sangat menarik. Kedua tim saling jual beli serangan, namun disayangkan pertandingan dengan intensitas tinggi itu malah membuat kipper Persela, Bima Koto, dihukum kartu merah.

Saat bermain dengan sepuluh pemain, permainan Persela Lamongan mulai menurun. Sedangkan serangan demi serangan terus digencarkan Persijap Jepara hingga akhirnya terjadi kemelut di depan mulut gawang Persela.

BACA: Ditahan Imbang 1-1, Persela Lamongan Gagal Raih Poin Penuh Lawan Bhayangkara FC

Alhasil, gawang Persela berhasil dirobek Persijap. Rosalvo mampu menendang bola ke gawang Persela hingga terjadi gol, skor menjadi 1-0.

Skor 1-0 tersebut bertahan hingga di menit pertengahan babak kedua. Karena pemain Persela tak kunjung mampu membalas gol ke gawang Persijap, di menit ke 79 akhirnya para suporter Persela mulai brutal.

Suporter Persela melempar suar atau flare ke lapangan hingga Stadion Tuban Sport Center sempat tak terlihat karena dipenuhi asap. Merespons kondisi ini, para pemain dan wasit langsung keluar lapangan mengamankan diri masuk ke ruang ganti.

Tidak hanya itu, usai melempar flare, suporter juga masuk ke dalam lapangan. Mereka merusak papan iklan yang berada di lapangan lalu membakarnya.

BACA: Main di Kandang, Persela Lamongan Libas Gresik United 3-1

Selain itu, emosi suporter yang kecewa lantaran tim kebanggaannya kalah dari tim tamu itu juga melempari kaca yang berada di stadion dengan berbagai benda hingga pecah.

Suporter juga berteriak meminta agar asisten manajer Persela Wafa Amri dipecat karena menurut mereka Wafa menjadi penyebab kekalahan Persela.

Mendengar teriakan dan kekacauan di lapangan semakin parah, manajer Persela Fariz Julinar Maurisal mendatangi suporter. "Kalau tuntutan kalian seperti itu, Amri out mulai sekarang," katanya.

Usai tuntutannya dikabulkan, amarah suporter Persela mulai mereda dan mereka menyanyikan lagu dan selanjutnya keluar dari lapangan.