Logo

Terlalu Berkuasa, Zuckerberg Lagi-lagi Didesak Mundur dari Chairman Facebook

Desakan itu muncul beberapa tahun terakhir namun tak pernah berhasil.
Reporter:

Kamis, 30 May 2019 15:19 UTC

Terlalu Berkuasa, Zuckerberg Lagi-lagi Didesak Mundur dari <em>Chairman</em> Facebook

Facebook. Foto: Pixabay

JATIMNET.COM, Surabaya – Voting untuk meminta Mark Zuckerberg turun dari posisi Chairman di Facebook direncanakan berlangsung pada pertemuan umum tahunan, Kamis 30 Mei 2019 waktu setempat.

Zuckerberg kini menjabat sebagai chief executive sekaligus chairman dari dewan direktur.

Seruan untuk menurunkan Zuckerberg, salah satunya karena satu jabatan akan membuatnya fokus mengembangkan perusahaan.

Namun, kemungkinan kecil Zuckerberg kalah voting, sebab ia memiliki 60 persen dari kekuasaan voting.

BACA JUGA: Sri Lanka Blokir Facebook dan Whatsapp Pasca Bom Paskah

Namun, prosentase dari pemegang saham yang menginginkan agar Zuckerberg turun, mengindikasikan berapa besar kepercayaan mereka pada kepemimpinan Zuckerberg, dilansir dari Bbc.com, pada Kamis 30 Mei 2019.

Trillium Aset Management memiliki sekitar USD 7 miliar saham Facebook, dan bekerja dengan bisnis lain yang mengontrol “ratusan juta dolar” saham perusahaan lain.

Perusahaan itu menjadi salah satu advokat yang menginginkan Zuckerberg untuk turun.

“Ia memegang dua pekerjaan penuh dalam salah satu perusahaan high profil  dunia saat ini. Jika dia bisa fokus saat menjadi CEO, dan membeiarkan yang lain fokus mengurusi ketua dewan, itu akan menjadi situasi yang lebih baik,” kata Jonas Kron, Wakil Presiden Senior di Trillium.

BACA JUGA: Hindari Monopoli Facebook, Pendirinya Serukan Pecah Instagram dan Whatsapp 

“Ia punya contoh di Larry Page dan Alphabet, Bill Gates dan Microsoft, atas apa yang bisa terjadi jika pendiri tidak menjadi pemimpin dewan,”.

“Saya menyadari, jika ini bukan langkah mudah, tapi ini adalah langkah penting yang menguntungkan baginya dan bagi pemegang saham,”.

Sebelumnya, pada Mei,  mantan ketua keamanan Alex Stamos memanggil Zuckerberg untuk turun dari jabata Chief Executive.

“Ada penjelasan resmi jika ia terlalu banyak memegang kekuasaan,” kata Stamos dalam Konferensi Kollisi di Kanada.

BACA JUGA: Facebook Bayar Rp 318 Miliar Setahun untuk Keamanan Zuckerberg 

Zuckerberg sebelumnya mempertahankan posisinya di Facebook.

Pada April ia mengatakan, “ Jika kamu membangun sesuatu seperti Facebook, suatu fenomena yang tak tertebak di dunia, ada hal yang pasti akan kamu kacaukan,”.

“Apa yang saya pikirkan tentang bagaimana orang memandang akuntabilitas kami, adalah jika kami belajar dari kesalahan kami,”.

Bukan kali ini saja Zuckerberg diserukan untuk mundur dari jabatan ketua dewan di Facebok. Seruan itu setidaknya sudah terdengar dua tahun belakangan, namun tak pernah menjadi nyata.