Logo

Terkait Virus Corona, Khofifah Liburkan Sekolah SMA/SMK 

Reporter:,Editor:

Senin, 16 March 2020 01:00 UTC

Terkait Virus Corona, Khofifah Liburkan Sekolah SMA/SMK 

LIBUR: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akhirnya meliburkan sekolah jenjang SMA/SMK sederajat.

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akhirnya meliburkan sekolah jenjang SMA/SMK sederajat. Keputusan ini menyusul imbauan dari pemerintah pusat agar mengadakan kegiatan belajar mengajar di rumah, pasca semakin merebaknya virus Corona atau COVID-19

"Kami mengambil keputusan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada SMA/SMK di Jatim periode 16-29 maret melaksanakan tugas belajar para siswa di rumah masing-masing," ujar Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu 15 Maret 2020 malam.

Mantan menteri sosial itu meminta para guru tetap memberikan penugasan kepada siswa. Namun hasilnya tetap dilaporkan ke sekolahan. Dengan begitu harapannya proses belajar berjalan.

BACA JUGA: Virus Corona, Risma: Perubahan Protokol, Tidak Boleh Salaman

Wali murid diminta terlibat aktif memantau proses belajar siswa sekalipun di rumah. "Pihak sekolah tetap memberikan tugas, nanti tugas dilaporkan pada sekolah masing-masing, kecuali yang sedang ujian," tuturnya. 

Hanya saja, libur ini tidak berlaku bagi siswa SMK yang saat ini tengah menggelar ujian. Khofifah menginstruksikan siswa kelas XII SMK agar tetap fokus belajar. Karena ujian nasional (UN) tetap akan digelar sesuai jadwal yang sudah ditentukan. "Jadi besok dilaksanakan ujian SMK, maka UN tetap berjalan," kata Khofifah. 

Untuk penataan ruang ujian, Khofifah yang kelahiran Surabaya itu meminta penataan ruang ujian SMK dimodifikasi dengan memberikan jarak. Antar siswa ujian ada jarak satu meter.

BACA JUGA: Khofifah Minta Masyarakat Tidak Perlu Panik Soal Virus Corona

Kemudian, ia mengingatkan agar disediakan antiseptic atau hand sanitizer dan tempat cuci tangan dengan kondisi air mengalir. "Supaya semua termonitor dan memastikan mereka bersih dan mengikuti ujian, ruangan diharapkan bersih," tuturnya. 

Sedangkan untuk siswa kelas XII SMA juga diminta betul-betul memanfaatkan momen belajar di rumah. Pasalnya sesuai kalender akademik, mereka akan menghadapi UN pada 30 Maret - 2 April 2020. Artinya ketika masa libur habis, mereka langsung ujian.

"Kami mohon kepada orang tua betul-betul memonitor, membimbing putra-putri kegiatan belajar di rumah adalah untuk persiapan mereka dalam mengikuti ujian nasional di SMA," sebutnya. 

Selain meliburkan sekolah, Khofifah juga meminta agar program pertukaran pelajar baik di dalam maupun luar negeri ditunda sementara waktu. Apabila ada yang pulang dari pertukaran pelajar, disarankan memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan.