Selasa, 26 November 2019 11:05 UTC
Foto: Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Blitar – Pertengkaran Saikhul Said (24) dengan orang tua membuatnya mengakhiri hidup di Sungai Brantas. Warga Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar ini diduga menerjunkan diri ke sungai.
Jenazah pria yang diduga mengalami depresi mental cukup lama ini mengapung di aliran sungai Brantas, dekat jembatan lingkungan Glondong, Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Blitar Selasa 26 November 2019.
Dugaan lain, ditemukan sepeda motor sehari sebelumnya di sekitar jembatan tanpa pemilik. Bahkan sepeda motor dengan nomor polisi AG 6512 KAE itu masih menyala pada Senin 25 November 2019.
BACA JUGA: Pria Tanpa Identitas Tabrakkan Diri ke Kereta Api di Blitar
“Setelah ditelusuri motor tersebut milik korban dan diperkuat keterangan keluarga,” kata Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Sodiq Effendi melalui sambungan telepon seluler, Selasa 26 November 2019.
Informasi yang didapat dari Polres Blitar menyebutkan korban terinjak kakinya saat tertidur pulas siang hari. Kondisi ini diperparah dengan depresi mental yang dialami korban sejak lama.
“Keterangan kakak korban, Senin kemarin korban pergi sejak pagi meninggalkan rumah. Pemicunya kaki korban terinjak sang ibu saat tertidur. Korban meninggalkan rumah tanpa pamit pasca marah kepada ibunya,” jelas Sodiq Effendi.
BACA JUGA: Putus Asa Sakit Tak Kunjung Sembuh, Warga Probolinggo Nekat Tabrak Kereta Api
Masih menurut Sodiq, korban diduga menuju jembatan yang berjarak sekitar lima kilometer dari rumahnya. Korban lalu menceburkan diri ke aliran sungai Brantas, hingga jenazahnya mengapung keesokan harinya.
Sodiq menegaskan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Jenasah langsung dibawa ke rumah sakit Ngudi Waluyo Wlingi untuk divisum,” Sodiq menjelaskan.