Logo

Terekam CCTV, Curanmor di Kota Probolinggo Gagal karena Gembok Cakram

Reporter:,Editor:

Sabtu, 25 October 2025 05:00 UTC

Terekam CCTV, Curanmor di Kota Probolinggo Gagal karena Gembok Cakram

Aksi pelaku curanmor di depan tempat usaha percetakan di Kelurahan Jrebeng Lor, Kecematan Kedopok, Kota Probolinggo terekam CCTV. Foto: Zulafif.

JATIMNET.COM, Probolinggo – Aksi pencurian sepeda motor (Curanmor)  kembali terjadi di wilayah Kota Probolinggo.

‎Kali ini, sasaran pelaku adalah sepeda motor matic milik karyawan percetakan yang terparkir di depan tempat kerjanya di Jalan Sunan Ampel, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok.

‎Beruntung, motor tersebut gagal dibawa kabur setelah gembok cakram yang terpasang di bagian roda depan menyelamatkannya dari tangan pelaku.

‎Kejadian pada Jumat malam, 24 Oktober 2025 itu sempat terekam kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di depan percetakan.

‎Dalam rekaman CCTV nampak seorang pria mengenakan helm hitam dan masker mendekati motor matic berwarna putih milik Milawati (18), warga Nguling, Kabupaten Pasuruan.

BACA: Sebulan, Polres Probolinggo Bekuk 37 Pelaku Curanmor dan Pengedar Narkoba

‎Dengan gerak-gerik mencurigakan, pelaku berusaha merusak kunci motor sambil sesekali mengamati situasi di sekitarnya. ‎Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil menyalakan mesin motor dan berupaya melarikan diri.

‎Namun, baru beberapa meter melaju, motor tiba-tiba berhenti karena rem cakram yang masih terkunci dengan gembok pengaman. Pelaku yang panik, langsung meninggalkan motor tersebut di lokasi kejadian.

‎Milawati, pemilik motor, mengaku baru menyadari motornya hampir dicuri setelah melihat rekaman CCTV. Ia juga mendapati bahwa ada dua orang pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut.

‎“Saya baru tahu motor dicuri setelah teman di percetakan memberi tahu. Pas dilihat di CCTV, ternyata ada dua orang yang berusaha membawa kabur motor saya,” ujar Milawati, Sabtu 25 Oktober 2025.

BACA: Dua Motor Hilang di Probolinggo, Diduga Dicuri Pelaku yang Sama

‎Sementara itu, pemilik percetakan, Doni Ariadi, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, motor milik karyawannya sudah bergeser sekitar lima meter dari posisi semula. Ia juga mengungkapkan bahwa di tempat usahanya, sudah tiga kali terjadi kasus serupa.

‎“Ini sudah kejadian yang ketiga kalinya di tempat kami. Untung, kali ini motor tidak sempat dibawa jauh karena ada gembok di cakramnya,” jelas Doni.

‎Meski nyaris menjadi korban pencurian, baik Milawati maupun Doni Ariadi mengaku belum berencana melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian.

‎Mereka berharap aparat keamanan dapat meningkatkan patroli di kawasan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.