Logo

Terdampak Longsor, 31 Warga Tugurejo Ponorogo Mengungsi

Reporter:,Editor:

Senin, 22 November 2021 07:00 UTC

Terdampak Longsor, 31 Warga Tugurejo Ponorogo Mengungsi

Akses jalan yang terputus dan tertimbun longsor di Dusun Tugunongko, Desa Tugurejo Ponorogo

JATIMNET.COM, Ponorogo – Tanah longsor yang menimpa Dusun Tugunongko, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, membuat 31 jiwa dari 11 KK harus mengungsi karena terdampak tanah longsor pada Sabtu 20 November 2021.

Kades Tugurejo, Siswanto mengatakan akibat tanah longsor tersebut juga membuat dua akses jalan terputus total dan satu ruas jalan utama tertimbun longsor.

Dampaknya warga yang ingin menuju kekebun dan lahan pertanian atau sekedar mengantar anaknya sekolah harus memutar sejauh lima kilometer.

“Jika kondisi memungkinkan dan tidak ada longsor susulan jalan utama yang tertimbun longsor bisa segera dibersihkan mulai besok,” kata Siswanto, Senin 22 November 2021.

Baca Juga: Hujan Deras, 4 Rumah di Probolinggo Tertimpa Tanah Longsor

Siswanto menuturkan jalan yang saat ini terputus adalah penghubung satu RW dengan RW lainnya dimana kondisinya benar-benar tidak bisa dilewati.

Begitu juga jalan utama yang tertimbun material longsor masih tertutup aksesnya, sehingga warga harus rela memutar melewati Kecamatan Gemahharjo, Kabupaten Pacitan.

Ia menambahkan warga yang berdekatan dengan lokasi longsor saat ini dihimbau untuk mengungsi sambil berjaga-jaga jika terdapat longsor susulan.

Terdapat tiga pos pengungsian yang dibangun di halaman rumah warga dan satu pos pantau yang dibangun oleh BPBD Ponorogo disekitar lokasi longsor. “Semua yang berdekatan dengan lokasi longsor sudah mengosongkan rumahnya,” imbuh Siswanto.

Baca Juga: Awal Musim Hujan, BPBD Ponorogo Catat Ada 3 Titik Terdampak Longsor

Sementara, Kalaksa BPBD Ponorogo, Imam Basori menjelaskan jika hal yang paling mendesak saat ini adalah membuka akses jalan warga yang tertimbun material longsor. Selain itu beberapa kebutuhan warga dipengungsian saat ini juga telah diberi bantuan logistik dari berbagai pihak. 

Ia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat Ponorogo utamanya yang tinggal di perbukitan untuk berhati-hati dikarenakan cuaca yang masih kurang bersahabat. Tanah yang labil dan titik sumber air  membuat potensi longsor sangatlah besar.

“Kita harus bisa hidup berdampingan dengan alam sekaligus bisa hidup berdampingan dengan potensi bencana yang selalu mengintai kita,” pungkas Basori.