Logo

Tercebur di Kalimas Gresik, Ayah dan Anak Belum Ditemukan

Akibat Stang Gas Motor Tak Sengaja Dipegang Anak
Reporter:,Editor:

Jumat, 19 April 2024 04:00 UTC

Tercebur di Kalimas Gresik, Ayah dan Anak Belum Ditemukan

Kepala BPBD Gresik Sukardi (kiri) bersama anggota Polairud Polres Gresik melakukan pencarian ayah dan anak yang hilang setelah tercebur di Kalimas perbatasan Sidoarjo dan Gresik, Jumat, 19 April 2024. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Sidoarjo, dan Jawa Timur bersama Kepolisian dan tim SAR terus melakukan pencarian pada ayah dan anaknya yang masih balita yang tercebur di Kalimas di Dusun Banjar Pertapan, Desa Pertapan Meduretno, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

Keduanya tercebur saat mengendarai sepeda motor ketika akan menaiki perahu untuk menyeberang dengan alat bantu tali tambang.

"Kami terus membantu pencarian kedua korban, sore tadi ditemukan motor milik korban yang tercebur. Tidak jauh dari lokasi kejadian," kata Kepala BPBD Gresik Sukardi, Jumat, 19 April 2024.

BACA: Bermain di Telaga, Bocah di Lamongan Meninggal Dunia

Sukardi menyebut meski tidak begitu dalam, namun arus air sungai tersebut sangat deras dan kondisi air yang sangat keruh.

"Airnya keruh, arusnya deras. Kami lakukan upaya pencarian dengan sistem jaring dan baru ditemukan motornya. Sementara kami lakukan penyelaman dibantu tim SAR dan Polairud," katanya.

Korban adalah Nanda Freda Eryansyah, 27 tahun, dan anaknya Erlangga, 2 tahun, asal Desa/Kecamatan Driyorejo, Gresik.

Keduanya akan menyeberangi sungai atau Kalimas di Dusun Banjar Pertapan, Desa Pertapan Meduretno, Kecamatan Taman, Sidoarjo, menuju Driyorejo, Gresik.

Kapolsek Driyorejo AKP Musihram mengatakan peristiwa nahas itu terjadi Kamis malam, 18 April 2024, sekitar pukul 19.00 WIB.

BACA: Lepas Pengawasan, Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Nanda bersama anaknya mengendarai motor matic dari arah Taman, Sidoarjo. Sedangkan istri dan adik Nanda selamat karena mengendarai sepeda motor berbeda.

"Mereka naik perahu tambangan, mau menyeberang ke Driyorejo, Gresik, lokasi kejadian masih masuk wilayah hukum Sidoarjo," kata Musihram.

Ketika sampai di atas perahu tambangan milik Ari Santoso, motor yang dikendarai korban dalam kondisi menyala dan sempat diingatkan istrinya agar mesin dimatikan.

Tiba-tiba anak korban, Erlangga, memegang stang gas sepeda motor dan menyebabkan keduanya beserta sepeda motor korban terjatuh dari perahu dan tercebur ke sungai.