Logo

Terapi Penyembuhan Pasien Covid-19, Nakes Ajak Joget Jaran Kepang  

Reporter:,Editor:

Senin, 02 August 2021 07:00 UTC

Terapi Penyembuhan Pasien Covid-19, Nakes Ajak Joget <em>Jaran</em> <em>Kepang</em>
 

TERAPI JOGET. Tangkapan layar video dua tenaga kesehatan di Puskesmas Puri, Kab. Mojokerto, mengajak pasien Covid-19 berjoged ala tari Jaran Kepang. Dok: Tim Green House Puskesmas Puri

JATIMNET.COM, Mojokerto – Berbagai cara dilakukan tenaga kesehatan (nakes) untuk menyembuhkan pasien Covid-19. Tak hanya dari segi medis, mereka juga menerapkan terapi nonmedis yang bisa membuat pasien bahagia sehingga bisa cepat pulih dan memperbaiku imun tubuh dari gangguan virus.

Seperti yang dilakukan tenaga kesehatan di Kabupaten Mojokerto. Mereka mengajak pasien yang sedang menjalani isolasi di Puskesmas Puri untuk berjoget dengan diiringi musik dan lagu dangdut yang dipadu musik tradisional dan tarian jaran kepang.

Dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) termasuk masker, kacamata, dan pakaian pelindung tubuh, dua tenaga kesehatan tampak semangat menari dan berjoget. Salah satunya menggunakan perlengkapan jaran kepang atau kuda lumping disertai cemeti dan satu nakes lainnya mengenakan topeng tokoh Bujang Ganong atau Pujangganong. 

BACA JUGA: Di Balik Keunikan Penyembuhan Pasien Covid-19 Mojokerto

Dengan iringan musik dan lagu dangdut yang dipadu dengan musik jaran kepang, keduanya menari dengan gerakan tari jaran kepang atau kuda lumping. Sedangkan beberapa pasien Covid-19 mengikuti gerakan keduanya dari jarak sekitar 4-5 meter di sebuah taman.

Video aksi kreatif para tenaga kesehatan ini tersebar di media sosial dan mendapat sambutan positif. Selain menari, ada juga tenaga kesehatan yang bertugas merekam aksi unik ini.

Dari penelusuran Jatimnet.com, aksi ini dilakukan tim nakes berjuluk The Green House Puri di Puskesmas Puri, Kabupaten Mojokerto.

Kepala Puskesmas Puri, Retno Dhanarwarih, mengatakan video berdurasi 3 menit 26 detik itu merupakan hasil rekaman dari salah satu nakes yang memang bertugas mendokumentasikan aktivitas pasien Covid-19 selama menjalani isolasi.

Ia mengatakan semua ide konten dalam video itu berasal dari nakes. Sebelumnya, kedua nakes yang beraksi tari dan joged tersebut pernah berdinas di rumah isolasi di Puskesmas Gondang.

"Semua ide memang dari nakes kami. Jebolan dari Puskesmas Gondang. Mereka ini pintar berinovasi dalam menambah imun," ucap Retno, Senin, 2 Agustus 2021.

BACA JUGA: Panglima TNI Berpesan Isoman Jadi Kebiasaan Baru Jika Bergejala Covid-19

Terapi olahraga, gerak, atau joget setiap pagi ini rupanya tak sekali ini mereka dokumentasikan. Bahkan, belasan video lainnya sudah seringkali diunggah di akun TikTok sejak dijadikannya Puskesmas Puri menjadi rumah isolasi bulan Juni 2021.

"Bikin video senam dan joget-joget itu sebenarnya sejak awal bulan Juni lalu. Niatnya cuman buat hiburan dan kenang-kenangan warga yang pernah isolasi di sini," katanya.

Retno mengatakan terapi olahraga dengan berjoget ini dilakukan untuk menghilangkan kebosanan pasien selama masa isolasi agar selalu bahagia sehingga imunitas tubuh menjadi naik dan lebih cepat mendapat hasil negatif Covid-19.

"Kesembuhan tergantung imunitas dia (pasien Covid-19). Kalau selalu positive thinking, enggak ada komorbid, insya Allah bisa cepat sembuh. Kurang lebih tujuh hari bisa sembuh. Insya Allah kalau sudah tujuh hari di-swab negatif bisa dilanjutkan isolasi di rumah tiga hari," katanya.

Tercatat sejak 23 Juni 2021 hingga kini, sudah 97 orang yang menjalani isolasi di rumah isolasi The Green House Puri yang menyediakan 21 tempat tidur untuk pasien yang terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Angka Sebaran Covid-19 Meningkat, Pemkab Mojokerto Buka Dua Hotline TRC

Sementara itu, salah satu nakes yang memandu joget, Anang Kusdiyanto, mengatakan asal mula dirinya nekat melakukan aksi kreatif dalam menghibur pasien Covid-19 selama isolasi.

Saat dirinya menjadi nakes di Puskesmas Gondang, ada salah satu pasien isolasi yang hasil tes usapnya tak kunjung negatif. Anang pun berputar otak dan memiliki ide joget agar pasien tak stres.

"Kami cari tahu kenapa, mungkin stress dan banyak pikiran. Akhirnya saya dan teman Mas Saiful berupaya bagaimana membuat pasien yang tak kunjung negatif. Nekatlah akhirnya mengajak mereka senam sambil joget. Terus barulah di Puri ini pakai alat-alat, ternyata kesembuhan lebih cepat hampir 90 persen," katanya.