Rabu, 10 November 2021 11:40 UTC
APBD: Tepat di momen Hari Pahlawan 10 November, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 disahkan di sidang paripurna DPRD Kota Surabaya, Rabu 10 November 2021. Foto: Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 akhirnya disahkan, Rabu 10 November 2021. Bahkan, pada saat pengesahan di sidang Paripurna itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua DPRD Surabaya dan juga jajaran pimpinan DPRD Surabaya kompak menggunakan seragam ala pejuang.
Seusai pengesahan APBD Surabaya 2022, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersyukur APBD Surabaya tahun 2022 yang nilainya sebesar Rp 10,3 triliun itu bisa disahkan tepat di Hari Pahlawan sesuai jadwal yang telah disepakati bersama antara Pemkot Surabaya dengan DPRD Kota Surabaya.
Eri menjelaskan, APBD Surabaya 2022 ini banyak digunakan untuk kepentingan umat yang langsung turun ke masyarakat. “Saya terima kasih banyak kepada pimpinan DPRD dan seluruh anggota DPRD, dengan kebersamaan ini, dengan kekuatan APBD yang kita gunakan untuk kepentingan masyarakat ini, kita tinggal berkomitmen untuk melaksanakan yang sudah kita sepakati hari ini." katanya.
Dengan kebersamaan dan dengan hebatnya seluruh anggota DPRD Surabaya, maka APBD Kota Surabaya diharapkan bisa memberikan yang terbaik bagi umat Kota Surabaya,” imbuh Eri.
Baca Juga: Pahlawanku Inspirasiku Jadi Tema Hari Pahlawan 2021
Menurut Eri, banyak sekali APBD 2022 ini yang langsung menyentuh kepada masyarakat. Salah satu contoh dari pergerakan kader UMKM ini langsung memberikan alat yang digerakkan untuk menyediakan kebutuhan sekolah, termasuk pula kenaikan honor modin dan juga beasiswa bagi pelajar.
Eri juga memastikan APBD 2022 ini akan semakin gencar lebih untuk menggerakkan ekonomi, yang salah satunya dengan menggerakkan UMKM Kota Surabaya. “Jadi, dalam APBD ini banyak pembangunan sumber daya manusianya, karena kami sepakat bukan tujuan kami pemerintah kota dan DPRD itu membuat sesuatu bangunan yang fenomenal," ujarnya.
"Tapi kami sepakat bahwa semua APBD ini hanya untuk kepentingan umat yang bisa langsung merubah dan membawa kebaikan langsung kepada umat Kota Surabaya. Jadi, secara mendasar untuk pemulihan ekonomi,” ia menegaskan.
Baca Juga: Stakeholder Sediakan Ruang Pameran UMKM di Mal
Ia juga menjelaskan bahwa pemulihan ekonomi yang akan dilakukan itu adalah dengan menargetkan pendapatan per keluarga sesuai dengan UMR-nya Kota Surabaya. Bahkan, jika UMR itu sudah banyak yang terpenuhi, maka harapan selanjutnya adalah Rp 7 juta yang selalu dia sampaikan. “Makanya, kita gerakkan semuanya untuk mencapai itu,” ia menuturkan.
Adapun fokus APBD Surabaya 2022 ini adalah bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, dan juga pergerakan atau pemulihan ekonomi. Khusus untuk sektor ekonomi itu terbagi di beberapa dinas, sehingga diharapkan tahun depan ekonomi Surabaya sudah bangkit. “Kami optimis tahun depan perekonomian Surabaya bangkit,” ia menegaskan.
Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono memastikan bahwa DPRD Surabaya bersama Pemkot Surabaya sudah lama merencanakan agar APBD 2022 ini disahkan pada Hari Pahlawan dan pada saat pengesahan itu menggunakan pakaian ala pejuang.
“Ini kado untuk seluruh masyarakat Surabaya tepat pada peringatan Hari Pahlawan. Selesai kami upacara di Balai Kota Surabaya dan berziarah ke Taman Makam Pahlawan, kami menggelar rapat paripurna DPRD dengan memakai kostum pejuang. Untuk mengenang jiwa-jiwa kepahlawanan dalam pertempuran 10 Nopember 1945,” kata Adi.
Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, Pemkot Surabaya dan HIPMI Kolaborasi Bantu UMKM
Politisi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini juga bersyukur karena tahapan demi tahapan dalam pembahasan RAPBD tahun 2022 ini berjalan sesuai jadwal yang ditentukan oleh Badan Musyawarah dan bahkan lebih cepat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota atas terselesaikannya pembahasan APBD tahun 2022 ini. Tentunya, ini tidak lepas dari sikap yang sama-sama saling menghormati, kami DPRD juga bersikap kritis kepada pemkot, namun pemkot juga membuka diri terhadap kritik dan masukan dari kami,” ia mengungkapkan.
Oleh karena itu, ia memastikan bahwa pengesahan APBD tahun 2022 ini sekaligus mengirimkan pesan yang sangat jelas, bahwa APBD 2022 ini menjadi stimulus untuk mendorong pergerakan ekonomi di masyarakat.
“Kita semua berharap, ekonomi Surabaya pulih di tahun depan, tahun 2022. Makanya, DPRD Surabaya mendorong kekuatan belanja APBD sampai di angka 2 digit, setelah Surabaya dinyatakan daerah PPKM Level 1 yang beresiko rendah penularan Covid-19. Ini sinyal yang sangat optimis, bahwa tahun depan Surabaya bangkit,” ia menjelaskan.