Logo

Tenggelam 21 Jam, Siswa SMP Ditemukan Meninggal di Bengawan Madiun

Reporter:,Editor:

Rabu, 10 June 2020 11:20 UTC

Tenggelam 21 Jam, Siswa SMP Ditemukan Meninggal di Bengawan Madiun

PROSES PENCARIAN. Tim gabungan dari BPBD, SAR, Kepolisian dan TNI sedang melakukan pencarian korban yang tenggelam di Bengawan Madiun, Kota Madiun, Rabu, 10 Juni 2020. Foto: BPBD Kota Madiun

JATIMNET.COM, Madiun – Radin Candra Eko Setiawan, 14 tahun, yang tenggelam di Bengawan Madiun, Kota Madiun, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jasad warga Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun itu berhasil dievakuasi setelah proses pencarian selama sekitar 21 jam.

Korban dilaporkan tenggelam saat bermain dengan dua temannya, Selasa sore, 9 Juni 2020. Proses pencarian yang dilakukan pada waktu itu sempat dihentikan hingga malam lantaran terkendala kondisi gelap. Kendala lainnya karena di dasar sungai banyak bronjong kawat dan tumpukan batu.

BACA JUGA: Ketinggian Air di Bengawan Madiun Masih di Bawah Batas Siaga Hijau

Pada Rabu pagi, 10 Juni 2020, proses pencarian kembali dilangsungkan oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun dan daerah sekitar, search and rescue (SAR), kepolisian maupun TNI Angkatan Darat. Upaya pencarian dengan menerjunkan perahu karet dan sejumlah teknik dilakukan.

“Kami juga melakukan teknik pengombakan hingga jasad korban yang kemungkinan sebelumnya tertutup pasir (di dasar sungai) terangkat ke permukaan dengan,” kata Atong Suhandoko, salah seorang anggota tim pencari dari BPBD Kota Madiun.

BACA JUGA: Banjir Madiun Gubernur Khofifah Minta Sand Bag di Jerohan

Menurut dia, lokasi ditemukannya jasad korban tidak jauh dari tempatnya tenggelam yakni berjarak sekitar dua meter. Adapun kondisinya tidak ditemukan luka-luka pada tubuh bocah yang tercatat sebagai pelajar salah satu SMP negeri di Kota Madiun itu.

“Setelah diangkat, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” ujar Atong.

Sementara itu, sebelum peristiwa itu terjadi korban dan dua rekannya sedang mandi di Bengawan Madiun. Mereka merasa kegerahan setelah bermain di taman bantaran kali yang merupakan fasilitas publik di Kota Madiun.