Logo

Tapai Ketan Hitam, Sajian Khas Lebaran yang Berlangsung Turun Temurun

Reporter:,Editor:

Senin, 31 March 2025 07:00 UTC

Tapai Ketan Hitam, Sajian Khas Lebaran yang Berlangsung Turun Temurun

Sejumlah tamu lebaran saat menyantap menu tapai ketan hitam. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Selain ketupat, masih ada kuliner khas lain yang menemani saat Lebaran. Di Desa Kembangringgit, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, misalnya, ada tapai ketan hitam sebagai makanan tradisional yang banyak disajikan di rumah warga.

Kuliner khas ini cocok disantap bersama kelurga dan menjadi sajian bagi tamu yang berkunjung dalam rangkaian silaturahmi perayaan Idulfitri.

Cita rasa tapai ketan hitam yang khas memberi kesan tersendiri bagi penyantapnya. Hal ini, seperti  dirasakan Eky Saputra (18) salah satu warga Kecamatan Mojosari saat berkunjung ke rumah saudaranya di Kecamatan Pungging. 

BACA: Bebas dari Hukuman Saat Lebaran, Dua Napi Lapas Mojokerto Sujud Syukur

Ia menyatakan, setiap Lebaran tiba tak pernah lepas untuk menyantap tapai ketan hitam yang disajikan. Penganan ini lebih nikmat saat disantap dalam kondisi dingin.

Sensasinya dapat memulihkan stamina usai berkunjung ke beberapa tempat untuk bersilaturahmi dalam suasana Lebaran.

"Ini tradisi untuk hari raya, setiap tamu di sini selalu dibuatkan es tapai ketan hitam," ujar Eky, Senin 31 Maret 2025.

Ia mengaku, tradisi kuliner seperti ini telah dilakukan oleh saudaranya di Desa Kembangringgit secara turun temurun."Dari saya kecil sudah selalu disuguhi seperti ini," tambahnya.

BACA: Salat Id, Wali Kota Mojokerto Ajak Warga Bersinergi Mewujudkan Panca Cita

Sementara itu, Naimah (56) pemilik rumah membenarkan hal tersebut. Menurutnya, tradisi menyuguhkan tapai ketan hitam saat Lebaran telah berlangsung lama. "Ini sudah lama lebih dari 40 tahunan sejak nenek moyang dulu," ujarnya.

Untuk melestarikan kuliner ini sebagai sajian khas Lebaran, ia menyiapkan 5 kilogram tapai ketan hitam bagi para tamu yang datang.

"Membuat sendiri, tiap hari raya selalu disajikan seperti ini, masaknya selama tiga hari," ungkap ibu dari tiga anak ini.