Logo

Tangis Haru Warnai Kepulangan Wabup Jember ke Rumah dan Pesantrennya di Desa

Reporter:,Editor:

Jumat, 12 February 2021 12:40 UTC

Tangis Haru Warnai Kepulangan Wabup Jember ke Rumah dan Pesantrennya di Desa

WABUP JEMBER: Muqit saat berbicara kepada ajudan, Satpol PP serta warga yang menyambut kepulangannya di Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Jember, Jumat 12 Februari 2021.

JATIMNET.COM, Jember - Hari libur nasional dalam rangka perayaan Imlek pada Juamt 12 Februari 2021 dimanfaatkan oleh Wakil Bupati Jember, Abdul Muqit Arief untuk berkemas dari rumah dinas yang selama lima tahun ini ia tempati. 

Suasana haru, mengiringi kepergian Muqit dan keluarga dari rumah dinas. Bahkan saat ia tiba di kediaman pribadinya, warga desa menyambutnya dengan haru bahagia.

Muqit bersama keluarga dan asisten pribadinya, nampak sibuk membereskan barang pribadinya dari rumah dinas, usai salat jumat. Sore harinya, Muqit sudah meninggalkan rumah dinas yang ada di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates.

“Jangan sampai ada barang milik negara yang masuk ke dalam barang yang saya bawa,” ujar salah satu pegawai protokoler Pemkab Jember yang enggan disebutkan namanya, saat menirukan ucapan Muqit kepada dirinya.

Baca Juga: Bupati Faida Lantik Dirut PDAM di Sisa Masa Jabatan, DPRD Jember Anggap Nuansa Politis

Sejak semula, Muqit memang mewanti-wanti agar jangan sampai ia membawa barang inventaris pemerintah ke rumah pribadinya yang ada di Desa Karangharjo, Kecamatan Silo. Di rumah pribadi itu pula, Muqit juga akan kembali sibuk mengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, milik keluarganya. 

Dalam beberapa kali kesempatan, Muqit memang menyampaikan kerinduannya untuk kembali fokus mengasuh pesantren seperti yang ia tekuni sebelum menjadi Wakil Bupati Jember lima tahun silam.

Begitu tiba di Ponpes Al-Falah, rupanya ratusan warga desa setempat bersama santri sudah menyambut kehadirannya. Suasana harupun segera menyeruak. Selain kepada warga, Muqit juga menyampaikan terima kasih kepada para ajudan serta Satpol PP yang menjaganya.

Baca Juga: Bupati Faida Copot Sekda, Suratnya Dilempar ke Pintu Rumah 

“Terima kasih selama ini telah membantu dan menjaga saya.  Silakan besok-besok mampir ke Karangharjo. Mohon saya tetap dianggap saudara oleh bapak-bapak ajudan dan Satpol PP,” ujar Muqit dalam bahasa Madura halus, sembari menahan isak tangis haru.

Melihat tingginya antusiasme warga menyambut kepulangannya, Muqit kembali mengingatkan warga untuk tidak bergerombol. Kepada awak media yang menemuinya setelah tiba di Desa Karangharjo, Muqit mengungkapkan perasaannya yang plong ketika akan segera mengakhiri amanah sebagai orang nomor dua di Jember.

“Kalau kemarin, saya hanya akhir pekan saja bisa mengajar ngaji kitab kepada para santri, sekarang saya lebih longgar karena sudah tidak menjabat,” tutur Muqit sembari tersenyum.

Baca Juga: Bupati Faida Dimosi Tidak Percaya oleh Wabup-Sekda dan Ratusan ASN

Pelantikan bupati-wabup Jember yang baru, yakni Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman sebenarnya masih akan berlangsung pada 17 Februari 2021 mendatang. 

Dengan demikian, pekan depan, Muqit masih menyisakan hari kerja selama 3 hari. Untuk hal tersebut, Muqit akan menempuhnya dari rumah pribadinya yang ada di pelosok utara Jember tersebut.

“Saya akan kembali menjadi rumput kecil, bersama dengan rakyat. Tetapi saya selalu mendoakan dan siap membantu pemimpin Jember yang baru,” pungkas Muqit.