Logo

Tanggalkan Batik Merah, Ketua DPRD Jatim Tolak RUU Bermasalah

Reporter:,Editor:

Rabu, 25 September 2019 11:58 UTC

Tanggalkan Batik Merah, Ketua DPRD Jatim Tolak RUU Bermasalah

Kusnadi hanya mengenakan kaus dalam untuk meneruskan tuntutan mahasiswa yang menggelar aksi massa di depan gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura Surabaya, Rabu 25 September 2019. Foto: Brury Susanto

JATIMNET.COM, Surabaya – Ada gaya yang berbeda dari politisi PDI Perjuangan, Kusnadi. Pria yang untuk sementara menjabat Ketua DPRD Jatim itu melepas batik merah yang dia kenakan.

Saat itu dia menerima demonstran yang mayoritas mahasiswa di depan gedung DPRD Jatim, Rabu 25 September 2019. Kusnadi terlihat melepas baju batik merah dan terlihat kaus dalam warna putih.

Saat itu Pak Kus, sapaannya naik di atas mobil pikap milik mahasiswa. “Atas nama pribadi saya menolak RUU KPK dan RUU bermasalah lainnya,” kata Kusnadi sembari disambut riuh tepuk tangan sekitar seribuan mahasiswa.

BACA JUGA: Ketua DPRD Jatim Sementara Janji Teruskan Aspirasi Mahasiswa

Sebelum menanggalkan batik merah, sempat terjadi perdebatan antara Kusnadi dan mahasiswa. Kusnadi awalnya menolak menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat.

Menurutnya permintaan itu bukan wewenang DPRD Jatim. Sedangkan mahasiswa menekan agar Kusnadi menolak UU KPK dan RUU lainnya yang dianggap bermasalah.

 “Kami tak ingin aksi ini hanya disampaikan (ke pemerintah pusat). DPRD Jatim harus bersikap, menolak UU KPK dan RUU lainnya. Kami ingin semua anggota DPRD Jatim turun ke jalan ikut menolak,” kata orator aksi.

BACA JUGA: Mahasiswa Ponorogo Saling Dorong dengan Polisi, Paksa Masuk Gedung DPRD

Sebelumnya sempat diwarnai perusakan kawat berduri yang terpasang di depan gedung anggota dewan di Jalan Indrapura, Surabaya itu. Meski demikian, demo hari ini berjalan tertib.

Bahkan seusai demo, sejumlah mahasiswa memunguti sampah dan melepas poster yang terpasang di sejunlah tiang dan rambu lalu lintas.