Logo

Tak Ingin Bangkrut, PDAM Trunojoyo Sampang Naikkan Tarif Layanan 

Reporter:,Editor:

Selasa, 27 September 2022 09:40 UTC

Tak Ingin Bangkrut, PDAM Trunojoyo Sampang Naikkan Tarif Layanan 

Sekertaris daerah (Sekda) Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiyawan saat memimpin acara sosialisasi Penyesuaian tarif air minum PDAM Trunojoyo Sampang tahun 2022 di kantor Pemda. Foto: Zainal Abidin

JATIMNET.COM, Sampang - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo Sampang, Madura berencana menaikkan tarif layanan air bersih pada awal November 2022 mendatang setelah sembilan tahun tak memberlakukan penyesuaian tarif. 

"Hari ini kita melakukan sosialisasi dan November mendatang kita coba mulai menyesuaikan tarif layanan karena biaya operasional semakin meningkat," ujar Direktur PDAM Trunojoyo Sampang Dani Darmawan kepada wartawan, Selasa 27 September 2022.

Ia menuturkan, mulai Oktober mendatang PDAM Trunojoyo menanggung pembayaran rekening listrik Sumber Payung Ketapang dan Gunung Maddah, ditambah biaya pembelian BBM untuk pengoperasian mesin genset pada 3 tandon air penunjang program NUWSP dengan jumlah biaya Rp 709 juta per bulan. 

"Sebelum ada penambahan tagihan listrik sumber Ketapang dan Gunung Maddah dan pembelian BBM genset, biaya rekening listrik PDAM Trunojoyo Rp 437 juta. Artinya ada peningkatan sebesar Rp 300 juta," katanya 

Baca Juga: Warga Sampang Madura Digegerkan Galian Sumur Bau Gas Metana Seperti Semburan di Sidoarjo

Dani melanjutkan, apabila penyesuaian tarif tidak diberlakukan maka perusahaan akan merugi dan terancam bangkrut. Oleh karena itu, penyesuaian tarif harus diberlakukan.

"Kenaikan tarif layanan berkisar dari Rp 1.200 sampai Rp 1.500 per meter kubik untuk semua golongan, kebijakan ini berlaku mulai November mendatang," katanya.

Ia menuturkan, pada 2021 pihaknya bersama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur telah melakukan kajian dan analisa terkait dengan tren kinerja, springate, dan layanan di PDAM Trunojoyo.

Hasilnya menunjukkan tren penurunan yang mengindikasikan perusahaan berada pada kondisi di bawah ancaman terhadap keberlangsungan usaha. 

Baca Juga: Pelebaran Jalan, 7 Bangunan di SDN Sampang Digusur

"Penyediaan tarif ini terpaksa diberlakukan supaya  operasional bisa tetap berjalan dan masyarakat atau pelanggan juga bisa tetap mengakses air bersih dengan mudah," kata Dani. 

Penyesuaian tarif layanan PDAM, lanjut Dani, tentunya akan diimbangi dengan peningkatan kinerja dan optimalisasi cakupan sambungan rumah (SR) pelanggan baru. "Target SR tahun 2022 ini sebanyak 500 SR. Kemudian di 2023 ditargetkan sebanyak 1.846 SR," ujarnya. 

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Sampang, Alan Kasian mengaku kurang setuju dengan rencana PDAM Trunojoyo yang akan menaikkan tarif layanan. Sebab, selama ini pelayanan PDAM Trunojoyo dinilai belum maksimal.

Politisi Partai Gerindra itu meminta agar Pemkab bisa mengevaluasi kebijakan tersebut sehingga tidak membebani terhadap masyarakat. 

"Kalaupun kebijakan itu harus diberlakukan, maka kami minta PDAM harus segera berbenah dalam hal peningkatan kinerja dan layanan. Oknum pegawai yang nakal harus dibina, kalau sudah tidak bisa, disikat saja, jangan pelihara penyakit," ujar Alan.