Logo

Tak Gunakan Alat Pengaman, Pekerja Bangunan di Mojokerto Tewas Terjatuh

Reporter:,Editor:

Selasa, 01 February 2022 08:20 UTC

Tak Gunakan Alat Pengaman, Pekerja Bangunan di Mojokerto Tewas Terjatuh

PEMBANGUNAN RUMAH. Rumah berlantai tiga tempat korban pekerja bangunan terjatuh dan tewas di Dusun/Desa Pungging, Kec. Pungging, Kab. Mojokerto, Selasa, 1 Februari 2022.. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Seorang kuli bangunan tewas seketika usai terjatuh dari lantai tiga bangunan rumah di Dusun/Desa Pungging, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Selasa, 1 Februari 2022.

Korban, Ahmad Safari, 35 tahun, asal Dusun/Desa Terek, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, terjatuh saat memasang galvalum atap rumah milik Surono sekitar pukul 13.00 WIB.

"Meninggal dunia karena laka kerja, yakni pekerjaan pemasangan rangka atap galvalum di rumah lantai tiga," ucap Kapolsek Pungging AKP Margo saat dikonfirmasi.

BACA JUGA: Polisi Selidiki Runtuhnya Bangunan Masjid SMK 1 Muhammadiyah Mojokerto

Margo menyebut dari keterangan saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP), pria lulusan SMA itu melakukan pekerjaan pemasangan dan penyambungan rangka atap rumah dari galvalum di sisi timur bangunan bersama para saksi.

Di ketinggian 12 meter inilah, saat melakukan pengerjaan tersebut korban terpeleset hingga jatuh ke lantai dasar yang mengakibatkan korban meregang nyawa.

"Mengalami luka di kepala karena terbentur lantai dan patah tulang pada jari tangan kanan korban. Pada saat melakukan pekerjaan tersebut korban tidak menggunakan alat-alat keselamatan kerja seperti helm, sarung tangan, sabuk pengikat badan, tali pengaman," ujarnya.

BACA JUGA: Atap Sekolah Rusak Diterpa Angin, Siswa Belajar di luar

Sejumlah barang bukti diamankan yakni celana pendek warna doreng coklat, jaket kain warna hijau, satu unit mesin bor tangan, kabel warna hitam, gunting besi, dan potongan besi kanal C galvalum.

Jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek, Pasuruan, untuk identifikasi lebih lanjut.

"Kita masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus ini utamanya dalam keselamatan kerja," ia memungkasi.