Logo

Swab Massal dan Swab Hunter Dalam Kota juga Jadi Upaya Tekan Lonjakan Kasus Covid-19

Reporter:,Editor:

Kamis, 10 June 2021 07:40 UTC

Swab Massal dan Swab Hunter Dalam Kota juga Jadi Upaya Tekan Lonjakan Kasus Covid-19

RAPID TES: Salah seorang warga saat menjalani Rapid Tes Antigen yang digelar Pemerintag Kota Surabaya, Kamis 10 Juni 2021. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Berbagai upaya untuk melindungi warga Kota Surabaya dan menekan kasus Covid-19 di Kota Pahlawan terus dilakukan. Salah satunya dengan terus melakukan penyekatan di pintu keluar Suramadu sisi Surabaya.

Sejak dilakukan penyekatan dan rapid antigen pada Sabtu - Kamis (5 - 10 Juni 2021), setidaknya sudah ada 13.735 pengendara yang dites rapid antigen. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 13.496 yang hasilnya negatif, dan 239 yang hasilnya positif.

“Sampai dengan pukul 12.00 WIB, yang sudah dites Swab PCR sebanyak 574 orang, 441 diantaranya negatif dan 120 diantaranya positif. Terus masih ada 13 tes yang hasilnya belum keluar,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Bagi warga yang hasil tes swab PCR-nya positif, akan langsung dibawa ke rumah sakit penyangga sesuai arahan dari Gubernur Jawa Timur. Kemudian bagi yang masih menunggu hasil tes PCR-nya, sementara diarahkan ke Asrama Haji.

Baca Juga: Maksimalkan Testing di Penyekatan Kaki Suramadu Sisi Surabaya, 500 Personel Nakes Dikerahkan

“Rumah sakit penyangga sesuai arahan Bu Gubernur seperti ke Rumah Sakit Dr. Soetomo dan beberapa rumah sakit lainnya,” ia menjelaskan.

Eri mengakui, sampai saat ini masih menunggu arahan dari Gubernur Jatim, Kapolda dan Pangdam V untuk melakukan penyekatan di satu titik. Ia pun memastikan siap mengikuti arahan dari Forkopimda Jatim itu. Sebab, bagaimana pun juga antara Surabaya dan Madura adalah keluarga besar yang tidak bisa dipisahkan satu dan yang lainnya.

“Insyallah kita siap lahir batin untuk membantu, karena ini demi kepentingan bersama. Insyallah nakes siap kita support dan juga antigennya kita siapkan. Jadi, kita akan mengikuti saja apa arahan Gubernur,” ia menerangkan.

Selain melakukan penyekatan di Suramadu atau di pintu masuk Surabaya, saat ini juga dilakukan antisipasi di dalam kota untuk mencegah peningkatan kasus di dalam kota.

Baca Juga: Seluruh Warga yang masuk ke Kota Pahlawan dari Madura Diwajibkan Rapid Antigen

“Swab massal dan swab hunter di dalam kota terus kita lakukan, baik di permukiman warga dan keramaian masyarakat,” ia menuturkan.

Selain itu, pendataan kepada warga yang melakukan mobilitas di beberapa minggu terakhir ini juga terus dilakukan. Hal ini dilakukan untuk deteksi dini sebaran Covid-19 di Surabaya.

“Kalau ada warga Madura yang berkunjung ke Surabaya dan sebaliknya, kita lakukan tracing dan juga tes, termasuk tesnya itu ke pasar-pasar,” ia menegaskan.

Oleh karena itu, warga Kota Surabaya diajak untuk selalu menjaga protokol kesehatan dengan cara gotong-royong dan bersama-sama menjaga prokes, sehingga kasus Covid-19 di Kota Surabaya bisa ditekan.

“Jadi, aku nyuwun tulung kepada warga, ayo terus menjaga protokol kesehatan, supaya tidak ada lonjakan kasus di Surabaya,” ia mengingatkan.