Sabtu, 29 June 2019 08:45 UTC
RESEPSI. Pelaminan bernuansa putih di resepsi pernikahan putri sulung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya - Putri sulung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa, Patimasang melangsungkan resepsi pernikahan dengan Fadil Wirawan di Convention Hall Grand City, Sabtu 29 Juni 2019.
Resepsi terbagi menjadi dua bagian, pukul 09.00 WIB sampai 14.00 WIB untuk sesi pertama, dan pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB sesi kedua. Untuk sesi pertama resepsi pernikahan Ima dan Fadil dihadiri sekitar empat ribu orang.
Saking banyaknya tamu yang hadir, undangan pun harus mengantre untuk bisa sampai ke tempat resepsi di lantai tiga Convention Hall Grand City.
BACA JUGA: Sambut Kedatangan JK, Rekayasa Lalin di Jalan Jemursari
Di lantai tiga, panggung mewah nan besar berlatar belakang warna putih, dengan berbagai bunga menghiasi pelaminan Ima dan Fadil. Berbagai menu makanan tersaji, seperti bakso, sate, nasi goreng disajikan untuk tamu undangan yang hadir.
SOUVENIR. Tamu yang hadir dalam acara resepsi mendapat suvenir berupa tas. Foto: Baehaqi Almutoif
Usai memberikan selamat dan menikmati makanan, tamu undangan akan dipandu turun lantai dua untuk mengambil suvenir. Dompet berbahan oscar siap dibawa pulang sebagai buah tangan.
Juru bicara pernikan, KH Zahrul Azhar Asad mengatakan, suvenir pernikahan ini merupakan buatan usaha kecil menengah (UKM) Surabaya. "Untuk yang perempuan ada sendiri sedikit besar, ada bordirannya," ujar pria yang akrab disapa Gus Hans tersebut.
BACA JUGA: Prosesi Siraman, Ima Pakai Air dari Tujuh Sumber
Selama empat hari prosesi pernikahan, keluarga Khofifah menyediakan tiga macam suvenir. Dompet kecil dan besar, serta handuk yang diberikan pada siraman serta akhad nikah.

TAMU. Tamu resepsi berjubel. Foto: Baehaqi Almutoif
Gus Hans menyebutkan sebenarnya pihak keluarga menyebar 2500 undangan. Namun undangan yang diperkirakan hadir pada sesi pertama mencapai enam ribu orang. "Saya katakan sebelumnya, kalau ibu (gubernur) punya undangan. Satu undangan bisa satu bus yang datang," ungkapnya.
Pria kelahiran Jombang ini pun meminta maaf kepada undangan yang harus mengantre dan berdesak-desakan. "Kita tidak mungkin menolak tamu. Saya kira para tamu ini kan dalam rangka syukur dan bangga pada keluarga ibu," tandasnya.