Logo

Surabaya dan Blitar Kerjasama Suplai Barang untuk Toko Kelontong

Reporter:,Editor:

Kamis, 04 November 2021 16:20 UTC

Surabaya dan Blitar Kerjasama Suplai Barang untuk Toko Kelontong

JALIN KERJASAMA. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) dan Bupati Blitar Rini Syarifah dalam pertemuan dan penandatangan kerjasama di Balai Kota Surabaya, Kamis, 4 November 2021. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut kembali kedatangan Bupati Blitar Rini Syarifah di ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya, Kamis, 4 November 2021. Di pertemuan kali ini, kedua kepala daerah tersebut membicarakan kerjasama dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) untuk menyejahterakan Toko Kelontong.

Nantinya hasil dari MoU itu akan ditindaklanjuti masing-masing kepala dinas dari kedua daerah tersebut dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

“Insya Allah nanti ditindaklanjuti dengan PKS oleh teman-teman dari Dinas Perdagangan (Disperindag) Surabaya dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya,” kata Eri.

Rencananya, jalinan kerja sama ini dilakukan dengan cara mengambil hasil alam dari Kabupaten Blitar untuk dijual di Toko Kelontong Surabaya. Timbal baliknya, Kota Pahlawan akan memberikan jasanya untuk Kabupaten Blitar.

BACA JUGA: Bersaing di Era Pandemi, Toko Kelontong Surabaya Dapatkan Pelatihan Manajemen Ritel

Hasil alam itu nantinya berupa buah-buahan seperti nanas, kemudian pertanian seperti padi dan hasil dari peternakan berupa telur. Ia memastikan, nantinya para pelaku toko kelontong di Surabaya tidak lagi mengambil bahan-bahan tersebut dari tengkulak. Akan tetapi, Toko Kelontong mengambil langsung dari petani di Kabupaten Blitar.

“Yang pasti harganya jauh lebih murah. Nah ini tugas dari pemkot memastikan masyarakat Kota Surabaya menjual kebutuhan pokok tadi dari hulu yang benar. Nantinya bukan hanya dengan Kabupaten Blitar, tetapi dengan kepala daerah lain, seperti Trenggalek dan Ponorogo juga Gresik,” ia menerangkan.

Dengan kerjasama ini, pemkot bisa mengontrol dan memastikan harga bahan kebutuhan pokok yang dijual pedagang di pasar dan Toko Kelontong lebih murah. Selain itu, nantinya ada koperasi yang memastikan Toko Kelontong dan pedagang pasar bisa mengambil barang dengan jumlah besar.

“Contoh, yang biasanya pedagang kulak telur Rp1.000 per butir. Ternyata kalau mengambil dari Kabupaten Blitar harganya bisa Rp700 per butir, jadi harus tetap dengan harga Rp700 per butir kalau sudah sampai di sini (Surabaya). Karena ini tugas pemkot, menjaga harga pasar tidak hanya sesaat, sehingga kita bisa memastikan harga yang sama selama setahun di Kota Surabaya,” ia mencontohkan.

Sementara itu, Bupati Blitar Rini Syarifah juga menyambut baik MoU yang dijalin antara Kota Surabaya dengan Kabupaten Blitar. Pihaknya mengatakan ada beberapa produk potensi Kabupaten Blitar yang akan diboyong ke Kota Pahlawan. Salah satunya adalah hasil peternakan berupa telur.

BACA JUGA: Gandeng SRC, Toko Kelontong Surabaya Kini Naik Kelas

“Jadi nanti ada produk utama berupa telur dari peternak kami. Karena peternak kami hingga saat ini serapan telurnya masih rendah, alhamdulillah Pak Wali tadi sangat support (mendukung) sekali,” kata Rini.

Ia berharap jalinan kerjasama antar kepala daerah kali ini bisa semakin baik dan erat ke depannya. Apa yang dibutuhkan Kota Surabaya, ia memastikan siap membantu dengan apa yang dimiliki Kabupaten Blitar.

“Misalnya, Kabupaten Blitar butuh jasa, kami bisa datang ke Surabaya. Begitu sebaliknya, potensi alam apa saja yang kita miliki, misal cabai, beras, dan lain sebagainya. Nah itu bisa kami support untuk Kota Surabaya,” ia menjelaskan.

Seusai acara penandatangan MoU, Rini memberikan cinderamata berupa miniatur Candi Penataran. Begitu pula dengan Eri juga memberikan cinderamata berupa miniatur patung Surabaya sebagai tanda dimulainya MoU kedua kepala daerah.