JATIMNET.COM, Probolinggo – Korban penembakan di Kampung Wiyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Sugeng Effendi telah diterbangkan ke rumah duka yang berada di Dusun Tengah, Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.

Jatimnet.com mendatangi rumah duka Senin 4 Februari 2019 dan ditemui ayah kandung korban, Sahrowi (56). Ia menuturkan jika putranya tersebut berencana pulang Minggu depan untuk mempersiapkan pernikahannya yang kurang sebulan lagi.

"Minggu ini sebenarnya Sugeng mau pulang, tapi ya karena takdir berkata lain mau gimana lagi," tutur Sahrowi, Senin 04 Februari 2019.

BACA JUGA: Korban Penembakan di Papua Warga Probolinggo

ahrowi juga bercerita kalau anaknya di Papua awalnya bekerja sebagai tukang ojek. Namun setelah sekian lama Sugeng bisa membuka toko.

Kabar duka meninggalnya Sugeng diterima keluarga dari sepupu korban yang juga bekerja di Papua. Ia mengabarkan kalau Sugeng ditembak orang dan sempat dirawat di RSUD Mulia, Papua sebelum akhirnya meninggal.

"Anak saya sudah 3 tahun di Papua,” kata Sahrowi.

BACA JUGA: Kejar KKB Papua, Negara Andalkan Brimob dan Kopassus

Dari informasi yang diterima keluarga, jenazah Sugeng diperkirakan tiba di rumah duka Senin 4 Februari 2019 malam. Pihak keluarga juga sudah mempersiapkan kedatangan jenazah, mulai persiapan liang lahat dan lainnya.

Keluarga berharap, kasus penembakan Sugeng yang merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara itu bisa diusut tuntas agar tidak terjadi peristiwa serupa.

Sugeng Efendi merupakan korban penembakan pada Sabtu, 2 Februari 2019 pukul 17.49 WIT di Kampung Wiyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Tepatnya di kios warga yang berada di depan Sekolah SMU Negeri 1 Mulia.

Kasus penembakan ini sedang ditangani Kepolisian Resor Puncak Jaya dan sedang dalam penyelidikan.