
Ilustrasi oleh Gilas Audi.

Reporter
Gilas AudiJumat, 14 Desember 2018 - 10:32
Editor
Anang ZakariaKONTESTASI pemilihan kepala daerah Jawa Timur sudah berlalu. Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak unggul dibanding pesaingnya, Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Siapa pun pemenangnya, semua harus legowo. Mulai Februari 2019 dialah pemimpin Jatim hingga lima tahun mendatang.
Gubernur Jatim Soekarwo baru-baru ini mengatakan agar semua pihak meninggalkan persaingan Pilkada. Kalah-menang itu biasa. Kalau masih tak terima berarti tak menerima takdirnya, begitu kata dia.
Meski ungkapan yang dilontarkan saat melantik Ika Puspita Sari-Ahmad Rizal Zakariyah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto pada Senin 10 Desember 2018 itu normatif, sejumlah pakar komunikasi berpendapat beda. Surokim Abdus Salam asal Universitas Trunojoyo Madura menilai ucapan itu diarahkan Pak De pada wakilnya, Gus Ipul. Hubungan keduanya dikabarkan renggang pasca Pilkada Jatim.