Jumat, 07 May 2021 12:20 UTC
DIKARANTINA. Para pekerja migran tiba di Situbondo dan langsung dibawa ke tempat karantina, Jumat, 7 Mei 2021. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo – Sudah tercatat 46 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sudah tiba di Kabupaten Situbondo. Para pekerja migran ini langsung dikarantina sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing untuk mencegah penularan Covid-19.
“Para tenaga migran ini sudah dua hari dikarantina di Surabaya. Sesuai ketentuan, mereka harus kembali dikarantina tiga hari di kabupaten, selanjutnya melakukan isolasi mandiri di rumah selama tujuh hari,” kata Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Situbondo Muhammad Zaini, Sabtu, 7 Mei 2021
Dijelaskan, sebanyak 46 pekerja migran yang baru datang dari luar negeri sebagian besar bekerja di Malaysia. Selebihnya bekerja di Singapura dan Hongkong masing-masing satu orang. Saat ini, masih ada empat pekerja migran lainnya menjalani karantina di Surabaya.
BACA JUGA: Baru Datang, 80 Pekerja Migran Banyuwangi Jalani Karantina
“Hari ini 12 (PMI) yang tiba di Situbondo dan sudah dinyatakan negatif baik berdasarkan dokumen hasil swab di luar negeri maupun hasil swab di Surabaya. Jadi total ada 46 pekerja tiba di Situbondo sejak pemulangan dari luar negeri 28 April lalu,” katanya.
Menurut Zaini, sebenarnya para pekerja yang sudah dijemput di Surabaya itu negatiif Covid-19. Namun mereka tetap harus menjalani karantina lagi di kabupaten selama tiga hari karena khawatir masih membawa Covid-19.
BACA JUGA: Mudik ke Probolinggo, 53 Pekerja Migran Jalani Karantina
“Ini bentuk kehati-hatian pemerintah untuk membendung masuknya virus Corona varian baru ke Indonesia melalui para pekerja migran,” ujarnya.
Zaini menambahkan Pemkab Situbondo menyiapkan tiga tempat karantina bagi pekerja migran yang baru datang dari luar negeri yaitu di Kecamatan Besuki, Kendit, dan Wisma Rengganis Situbondo. Para pekerja itu pulang ke Indonesia karena masa kerjanya sudah habis maupun dideportasi karena ada masalah dengan dokumen visa kerja.
"Ada pula pekerja memilih pulang karena sudah satu tahun ini di luar negeri tak bekerja karena Covid-19. Selama dikarantina, para pekerja migran ini akan diawasi petugas medis,” katanya.