Logo

Stok Minyak Goreng Langka, DPRD Lamongan Desak Pemerintah Segera Operasi Pasar

Reporter:,Editor:

Selasa, 01 February 2022 03:00 UTC

Stok Minyak Goreng Langka, DPRD Lamongan Desak Pemerintah Segera Operasi Pasar

Komisi B DPRD Lamongan  Saat Melakukan Sidak di Pasar Agrobis Babat, Selasa 1 Februari 2022

JATIMNET.COM, Lamongan - Komisi B DPRD Lamongan melakukan sidak stok minyak goreng di lapak pedagang Pasar Agrobis Babat. Hal tersebut dilakukan mengingat saat ini sedang langkah dan mahalnya minyak goreng

"Tadi kita mendapatkan paparan dari pak Hartono kepala PD Pasar, beliau menyampaikan harga minyak Rp. 17.500/ perkilo dan stocknya juga minim. Selain itu, harga gula juga masih diangka Rp. 14.000/perkilo atau masih di atas harga HET (Harga eceran tertinggi yakni Rp. 12.500," ungkap Sekretaris Komisi B DPRD Lamongan Anshori, Selasa 1 Januari 2022.

Sidak yang dilakukan Komisi B DPRD Lamongan bersama dinas perindustrian dan perdagangan serta kepala PD Pasar Agrobis Babat, ternyata tidak stok minyak goreng di lapak milik pedagang. 

"Saat kita turun langsung ke lapak pedagang, kita tidak menemukan adanya  minyak goreng, menurut pedagang yang kita temui, mereka hanya mendapatkan pasokan minyak goreng seminggu sekali dan hanya 17-20 karton saja dan itu dalam waktu satu jam sudah habis," ujarnya.

Baca Juga: 3100 Liter Minyak Goreng Disiapkan Pemkab Ponorogo Untuk Operasi Pasar

Anshori menduga kelangkaan minyak goreng, ada kemungkinan dikarenakan pasokan dari distributor masih kurang memadai untuk  kebutuhan masyarakat Lamongan atau kurangnya maksimal dalam pendistribusian. Selain itu, ia juga menduga ada oknum yang bermain dibalik kelangkaan minyak tersebut. 

"Kami juga menduga adanya permainan atau penimbunan minyak goreng, karena kelangkaan ini yang menyebabkan harga minyak goreng melambung tinggi dan tidak sesuai dengan kebijakan satu harga yang telah ditetapkan pemerintah yakni Rp. 14.000," katanya. 

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPC Gerindra Lamongan mengaku, dalam waktu dekat ini akan memanggil beberapa unsur yang membidangi hal tersebut, untuk mencari jalan keluar terkait harga dan stock minyak goreng di Lamongan.

"Ini sudah darurat. Dalam waktu dekat kita akan mengundang Bulog, Dinas  terkait, termasuk distributor minyak, gula dan bahan pokok lain, karena harganya mengalami kenaikan. Selain itu, rapat dengar pendapat dengan mereka sangat diperlukan untuk mengurai benang kusut yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng," katanya.

Baca Juga: Legislator Sebut Minyak Goreng Satu Harga Dianggap Ringankan Masyarakat

Selain itu, Anshori juga akan mendesak agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan segera mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan derita rakyat tersebut. Salah satunya harus segera melakukan operasi pasar untuk menekan harga di pasaran. 

"Kita berharap segera ada solusi dari pemerintah. Karena kelangkaan dan  kenaikan harga minyak goreng ini sudah berlangsung kurang lebih dua minggu. Jika tidak masyarakat dan pelaku UMKM akan semakin menjerit," katanya. 

Sedangkan, masyarakat selama ini sudah cukup menderita akibat bencana banjir, roda perekonomian juga tidak berjalan maksimal dan petani tambak banyak yang gagal panen akibat banjir serta pupuk untuk petani semakin langka.