Stabilkan Harga, Operasi Pasar Migor Digelar di Lima Kecamatan Kota Probolinggo

Zulafif

Reporter

Zulafif

Jumat, 1 April 2022 - 09:00

stabilkan-harga-operasi-pasar-migor-digelar-di-lima-kecamatan-kota-probolinggo

Operasi pasar. Sejumlah warga antusias mendatangi operasi pasar minyak goreng di Kota Probolinggo, Jumat 1 April 2022. Foto : Diskominfo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo, kembali menggelontorkan minyak goreng (Migor) murah lewat operasi pasar, Jumat 1 April 2022.

Operasi pasar kali ini, digelar di lima kecamatan yang tersebar di wilayah Kota Probolinggo. Dimana menggandeng Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera dalam aksi KORPRI Peduli. 

Salah satu titik yang dipantau Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin bersama dinas terkait, yakni operasi pasar yang digelar di Kecamatan Mayangan. 

Kepala DKUPP Kota Probolinggo, Fitriawati mengatakan, operasi pasar tetap digelar merespon kebijakan baru pemerintah pusat, dimana harga minyak goreng dikembalikan lagi ke pasar (menghapus HET).

Baca Juga: Polresta dan Pemkot Probolinggo Sidak Distributor Migor, Ini Hasilnya

"Sehingga harga yang sudah mulai melambung, membuatvDKUPP bersama KORPRI mengupayakan penjualan minyak goreng murah bagi masyarakat,” terangnya. 

Sementara Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi yang melihat langsung masih adanya antrean pembelian minyak goreng menilai, kondisi tersebut merupakan rasa antusiasme warga yang ingin memperoleh minyak goreng murah.

"Antreannya sudah tertata rap,i dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Oleh karenanya, kami pecah per kecamatan agar pembagiannya lebih merata, walaupun tidak mencukupi semua kebutuhan masyarakat,” ujar Hadi. 

Tidak hanya dalam operasi pasar Migor menjelang bulan puasa, sebut Hadi, pemerintah daerah akan terus berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat dalam berbagai kesempatan.

Baca Juga: Pedagang Pasar Legi di Droping 6 Ribu Liter Migor Curah 

“Tentunya operasi pasar harus terus dilakukan, apalagi ini kan momennya pas dengan bulan puasa. Tapi karena ada kemahalan minyak goreng, kami berusaha mencarikan solusi sehingga kehadiran pemerintah bersama dengan KORPRI membantu untuk mencarikan yang lebih murah harganya," tutur Hadi. .

Merespon adanya operasi pasar tersebut, seorang penjual gorengan, Luluk yang turut mengantre membeli minyak goreng mengaku, mahalnya harga Migor cukup menyulitkan usahanya.

Setiap harinya, Luluk menyebut, membutuhkan sekitar 2 liter Migor. Luluk berharap, kedepan operasi pasar tak hanya minyak goreng, namun bisa ke kebutuhan pokok lainnya. “Bukan minyak saja, kalo bisa sembako juga diturunkan harganya,"tuturnya.

Sebagai informasi, sebanyak 7.200 liter telah digelontorkan Pemkot Probolinggo dalam operasi pasar minyak goreng murah. Masing-masing kecamatan mendapatkan 1.000 liter dan sisanya sebanyak 2.200 liter digunakan KORPRI,untuk penjualan kepada masyarakat pada saat bazar Ramadan.

Bagi warga yang akan membeli minyak goreng, diwajibkan membawa foto kopi KTP dan warga merupakan masyarakat kecamatan setempat, pembelian dibatasi 2 liter per orang.

Baca Juga