Selasa, 28 January 2020 13:21 UTC
POSITIF. Pengumpulan premi asuransi sepanjang tahun 2019 tumbuh 0,7 persen dan diharapkan menjadi fundamental makro ekonomi tahun 2020. Foto: Dok Jatimnet.com
JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Heru Kristiyana menyatakan stabilitas makro ekonomi Indonesia secara umum masih terjaga sepanjang 2019.
Menurutnya ada beberapa indikator yang bisa dijadikan ukuran. Salah satunya adalah pertumbuhan kredit perbankan, penghimpunan dana di pasar modal, dan pertumbuhan industri jasa keuangan nonbank.
“Kredit perbankan sampai dengan November 2019 tumbuh 3,9 persen,” kata Heru di sela Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan (PTIJK) Tahun 2020 dan serah terima jabatan kepala OJK Regional 4 Jawa Timur di Surabaya, Selasa 28 Januari 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Heru menjelaskan bahwa jumlah emiten di Jatim menunjukkan perkembangan. Sepanjang tahun 2019 kemarin, jumlah emiten di Jatim tercatat 37.
BACA JUGA: Industri Jasa Keuangan Jatim Tumbuh Positif pada Triwulan Ketiga
Sementara, total dana yang dihimpun dari tiga emiten di Jawa Timur yang melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) tahun 2019 mencapai Rp 136,8 miliar.
Jumlah investor saham juga meningkat signifikan sebesar 34,3 persen. Begitu pula dengan jumlah investor reksa dana naik 93,7 persen dari tahun lalu, terutama investor ritel.
“Kenaikan pada industri keuangan nonbank di Jatim juga tumbuh. Seperti premi asuransi tumbuh 0,7 persen dan piutang perusahaan pembiayaan tumbuh 5,9 persen,” ungkap Heru.
Tahun 2020, Heru optimistis tetap mencatatkan pertumbuhan bagus. Sejumlah langkah kebijakan strategis sektor jasa keuangan telah dicanangkan untuk diimplementasikan tahun ini.
BACA JUGA: BRI Surabaya Targetkan Penyaluran Kredit Mencapai Rp 13 Triliun
Di antaranya, peningkatan skala ekonomi industri keuangan, mempersempit pengawasan dan peraturan agar gap antar sektor jasa keuangan dan transformasi digital jasa keuangan tidak terlalu lebar. Kemudian pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah.
Terakhir mempercepat penyediaan akses keuangan serta mendorong penguatan penerapan perilaku pasar dan perlindungan konsumen.
Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur yang baru dilantik, Bambang Mukti Riyadi mengharapkan kerja sama, sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam rangka mendorong penguatan ekosistem Industri Jasa Keuangan (IJK) di Jatim yang lebih berdaya saing dan berkualitas.
