
Reporter
Rochman AriefSenin, 13 April 2020 - 12:13
Editor
Rochman Arief
Manajemen Tottenham Hotspurs lebih memilih menjual Harry Kane ke klub di luar Inggris. Foto: Talksports.com
JATIMNET.COM, Surabaya – Rencana kepergian Harry Kane dari barisan penyerangan Tottenham Hotsupr kian kencang. Padahal penyerang andalan The Lilywhites, julukan Tottenham Hotspur, masih memiliki sisa kontrak lima tahun ke depan dengan klubnya.
Namun kali ini pihak Spurs tidak sanggup menahan kepergian bintang berusia 26 tahun itu. Klub asal London itu tengah mengajukan syarat kepada para pemburu tanda tangan Kane.
Dikutip dari BBC Sport, Senin 13 April 2020, pemain bersangkutan mengeluarkan pernyataan meninggalkan klub yang disampaikan bulan lalu. Namun pernyataan itu langsung direspon Chairman Spurs, Daniel Levy yang langsung mengajukan syarat.
BACA JUGA: Penurunan Valuasi Peserta Liga Inggris di Mata Transfermarkt
Syarat pertama Spurs mengisyaratkan banderol untuk pelepasan Harry Kane. Kabarnya Levy bersedia melepas Kane seharga 200 juta poundsterling atau Rp 3,9 triliun (kurs 1 pound setara Rp 19.688).
Bila harga tersebut terealisasi, tidak tertutup kemungkinan akan memecahkan rekor penjualan Neymar dari Barcelona menuju PSG pada 2017 lalu. Barcelona melepas penyerang asal Brasil itu seharga Rp 3,5 triliun.
Syarat lain yang tengah diajukan adalah, Kane tidak akan dijual kepada kompetitor lokal. Dengan kata lain, Spurs lebih memilih menjual kapten timnas Inggris itu ke klub di luar Inggris.
BACA JUGA: Demi Gelar, Aubameyang Ingin Tinggalkan Arsenal
Padahal Manchester United tengah memburu Kane untuk memperkuat barisan lini penyerangan. Begitu juga dengan klub-klub domestik lain seperti Liverpool dan Chelsea juga ngebet memperbarui lini depannya.
Kane memperbarui kontraknya dengan Spurs pada musim panas 2018, dengan durasi enam tahun ke depan. Bursa transfer musim panas tahun ini dipastikan tertunda akibat pandemi virus corona sebagai wabah global.