Selasa, 01 October 2019 04:56 UTC
Ilustrasi Bulan. Foto: Unsplash
JATIMNET.COM, Surabaya – CEO SpaceX, Elon Musk, mengumumkan sedang membangun purwarupa pesawat luar angkasa yang direncanakan akan membawa penumpang ke Bulan dan Mars, setidaknya enam bulan ke depan. Versi Mk1 dari pesawat luar angkasanya akan menjalani tes ketinggian pada satu atau dua bulan ke depan, sementara versi Mk3 kan membawa penumpang tahun depan.
“Ini adalah hal yang paling menginspirasi yang pernah saya lihat,” kata Elon Musk di depan peserta yang memadati tempat perakitan pesawat di Boca Chica, Texas.
“Pesawat ini akan terbang sekitar 65 ribu kaki, atau sekitar 20 km, sebelum pulang dan mendarat. Jadi akan sangat epic melihat pesawat raksasa itu terbang dan kembali mendarat,” katanya.
BACA JUGA: NASA Coba Tanam Cabai di Antariksa
Rencananya ia akan menggunakan Cape Canaveral di Florida sebagai lokasi peluncuran, namun Boca Chica juga dikabarkan akan menjadi tempat peluncuran di masa depan.
Proses peluncuran yang membawa dampak kerusakan bagi warga lokal juga disadari oleh Musk. “Kami sudah memberikan penawaran atas dampak itu,” katanya.
Pesawat dengan tinggi sekitar 50 meter itu direncanakan akan terbang lebih tinggi dari pendahulunya, Super Heavy. Tes pertama dari pesawat yang akan membawa Mk3 akan mengorbit paling lama awal tahun depan, kata Musk.
BACA JUGA: Begini Foto Kepala Makhluk Asing di Permukaan Mars
“Ini terdengar sangat gila, namun saya berfikir akan mencapai orbit dalam kurang dari enam bulan,” katanya.
Musk dikenal memiliki jadwal yang sangat agresif dengan sebutan “waktu Elon”. Meskipun tak jarang jadwalnya meleset, ia cenderung melanjutkan hingga tuntas.
Secara berkala ia memberikan informasi tentang perkembangan sistem roket terbarunya. Ia ingin kendaraan masa depannya itu mengganti pesawat Falcon 9 dan Falcon Heavy.
Sementara itu, ia telah memiliki satu penumpang yang memesan kursi dalam pesawatnya, seorang jutawan asal Jepang, Yusaku Maezawa, yang berkeinginan pergi ke Bulan bersama sekelompok artis.
Sumber: Bbc.com