Rabu, 23 October 2019 06:06 UTC
DITINGGAL PENGHUNI. Rumah Hj Musarofah terlihat lengang setelah seluruh pemiliknya menghadiri pelantikan Ida Fauziah sebagai Menaker, rabu 23 Oktober 2019. Foto: Karina Norhadini.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Tidak banyak yang tahu Ida Fauziyah yang dimasukkan sebagai Menteri Tenaga Kerja adalah wanita kelahiran Mojokerto.
Dia dilahirkan pada 16 Juli 1969 dari pasangan (alm) H Syahroni-Hj Musarofah. Dia pernah bertugas di Badan Anggaran dan Komisi I DPR RI pada periode 2014-2019 dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Selain itu, dia juga pernah menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Tengah yang berpasangan dengan Sudirman Said. Sayang pasangan ini harus mengakui keunggulan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.
Bekal politik yang dimiliki Ida merupakan warisan dari orang tuanya. Syahroni pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
BACA JUGA: Jokowi Umumkan Susunan Kabinet
Sementara ibunya, Musarofah tinggal di RT 22-RW 08, Dusun/Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, merupakan ibu rumah tangga yang dikenal dekat dengan warga sekitar.
Pantauan Jatimnet.com di kediaman orang tuanya terlihat sepi. Saat diintip dari balik pagar, terparkir mobil Honda warna putih dengan nomor polisi S 1234 P.
Menurut keterangan tetangganya, Yulia Ernawati (40) keluarga Ida mengaku pamit ke Jakarta sejak Selasa 22 Oktober sekitar pukul 19.00 WIB. Dalam rombongan itu terdapat orang tuanya, saudara perempuannya Luluk, dan iparnya Nurul.
YAYASAN PENDIDIKAN. Sekolah Asy-Syarif yang dimiliki Ida Fauzia di kawasan Brangkal, Kabupaten Mojokerto. Foto: Karina Norhadini.
“Pamitnya ke Jakarta, soalnya ibu Ida mau dilantik jadi menteri hari ini,” ungkap Yulia yang mengetahui ihwal terpilihnya Ida Fauziyah sebagai Menteri Tenaga Kerja periode 2019-2024, melalui televisi, Rabu 23 Oktober 2019.
Ida sebelumnya teripilih menjadi anggota DPR RI lima periode sejak 1999 hingga 2019 dari PKB. Dia juga mendirikan sekolah Islam berbasis internasional mulai dari Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), hingga Sekolah Dasar (SD) sejak 2017, di Kecamatan Brangkal, Kabupaten Mojokerto.
“Nama sekolahnya Asy Syarif. Warga Kedungmaling yang daftar sekolah dapat diskon, hanya bayar Rp 2 juta dari harga umum sekitar Rp 5 juta, orangnya baik sekali,” paparnya.
BACA JUGA: Susunan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin Bayangi Rupiah
Kebanggan juga disampaikan Umar Khottob (50). Posisi rumahnya bersebelahan dengan rumah Musarofah, memudahkannya mengetahui aktivitas Ida Fauziyah.
“Bu Ida kalau pulang pasti membawa oleh-oleh dan tidak mengharapkan apa-apa. Kami berharap sikapnya tetap sama, selalu rendah hati,” kata Khottob saat dijumpai Jatimnet.com.
Ida Fauziyah dikarunia dua anak laki-laki. Yulia maupun Khottob mengatakan, Ida Fauziyah gemar bersosialisasi bersama warga Kedungmaling bila pulang ke Mojokerto. “Setiap pulang pasti ke rumah ibunya. Beliau tak segan berkumpul dan makan bersama tetangga,” Khottob memungkasi.
