JATIMNET.COM, Surabaya – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III konsisten berpartisipasi mencegah penularan virus corona dengan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik di lingkungan pelabuhan.

Metode ini diharapkan dapat mengurangi interaksi para calon penumpang kapal yang akan naik atau turun melalui terminal penumpang. Kendati begitu, bukan berarti pembatasan tersebut membuat seseorang memutus kontak dengan orang lain secara sosial.

Social distancing ini hanya mengatur jarak dan menghindari saling bersentuhan untuk mereduksi penyebaran covid-19. Menurut WHO atau badan kesehatan dunia, penularan covid-19 bisa melalui percikan dari mulut atau hidung saat batuk, bersin bahkan berbicara.

Pelindo III yang mengelola 16 terminal tujuan kapal penumpang memberikan tanda silang ‘X’ di kursi antrean, agar tiap-tiap penumpang menjaga jarak hingga satu meter. Pelindo menempatkan tanda atau sticker yang ditempel pada lantai dan disediakan pula hand sanitizer di beberapa titik.

BACA JUGA: Dua Ribu Pegawai Pelindo III Dapat Vaksin Gratis

“Beberapa pekan lalu, kami telah menerapkan physical distancing di terminal penumpang, sesuai anjuran WHO dan pemerintah. Penerapan ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona,” kata Vice President Corporate Communication Pelindo III, Wilis Aji dalam keterangan resminya, Minggu 29 Maret 2020.

Saat penumpang masuk ke terminal, Pelindo III bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memeriksa suhu badan menggunakan thermal gun atau pengukur suhu badan digital. Selain itu, penumpang juga akan melewati bilik steril yang telah disiapkan Badan Usaha Pelabuhan itu.

“Jika ditemukan penumpang dengan suhu badan mencapai 38 derajat celcius, langsung dilakukan pemeriksaan di ruangan khusus. Jika hasil pemeriksaan penumpang memiliki tanda-tanda gejala suspect, penumpang segera dirujuk ke RSUD setempat, dan tidak boleh melanjutkan perjalanan,” Wilis menambahkan.

BACA JUGA: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pelindo III Bersihkan Seluruh Terminal Penumpang

Setiap hari di dalam dan di luar terminal penumpang selalu dilakukan pembersihan dengan cairan disinfektan oleh petugas kebersihan. Semua fasilitas umum, mulai dari ruang tunggu, toilet, musala, troli, pegangan pintu tidak luput sterilisasi.

Selain itu, juga dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah gedung terminal penumpang dan juga wilayah pelabuhan dua kali dalam seminggu. Salah satunya adalah terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

“Saat ini kami juga sedang merencanakan pemgasangan alat penyemprot disinfektan untuk penumpang dan kendaraan-kendaraan yang akan naik atau turun dari kapal roro. Harapannya virus corona dapat diminimalisasi penyebarannya sebelum masuk ke wilayah pelabuhan,” ujar Wilis.