Kamis, 13 August 2020 12:00 UTC
BELAJAR DARING. Salah seorang guru memberikan materi mata pelajaran dengan sistem literasi melalui media televisi. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara memastikan sisipan iklan pornografi di situs belajar daring yang sempat viral di aplikasi percakapan itu bukan dari Surabaya. Bahkan, ia juga memastikan bahwa situs tersebut bukan website resmi Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya.
“Kami sudah mengecek sumbernya dan kami pastikan itu bukan dari guru Surabaya, karena itu bukan website resmi Dispendik Surabaya,” kata Febri, Kamis 13 Agustus 2020.
Menurutnya, pembelajaran daring untuk siswa di Surabaya hanya melalui alamat situs dispendik.surabaya.go.id dan program Office 365. Selain itu, sejak beberapa minggu lalu Pemkot Surabaya juga melakukan pembelajaran daring melalui televisi swasta di Surabaya, yaitu SBO TV dan TV9.
BACA JUGA: Menjamin Kualitas Pendidikan Anak-anak Surabaya di Masa Pandemi Covid-19
“Selama pembelajaran melalui TV itu, guru hanya menyampaikan mata pelajaran sesuai tema dan memberikan tugas. Jadi, guru yang mengajar di TV tidak pernah menganjurkan untuk mencari kunci jawabannya di Google,” ia menegaskan.
Febri juga mengaku sudah mengecek ke Dispendik dan SBO TV tentang kunci jawaban yang beredar. Hasilnya, Dispendik maupun SBO TV tidak pernah mengeluarkan kunci jawaban sehingga jelas bahwa itu bukan website resmi yang dikelola Pemkot Surabaya.
“Teman-teman Dispendik sudah mengecek kepada para guru dan itu bukan dari guru Surabaya. Teman Dispendik juga sudah mengecek ke SBO dan itu bukan dari SBO dan bukan guru yang mengajar di SBO, Jadi sudah jelas bahwa itu bukan dari pemkot,” ia menandaskan.
BACA JUGA: Selama Pandemi, Sistem Pembelajaran SD dan SMP Surabaya Difasilitasi Melalui Televisi
Oleh karena itu, ia meminta kepada para orang tua atau warga Kota Surabaya untuk selalu berhati-hati dan mewaspadai situs-situs tidak resmi semacam ini. Bahkan, ia meminta para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya ketika belajar daring.
“Tentunya kami mohon kerjasama dari orang tua juga untuk selalu mewaspadai dan mengawasi anak-anaknya supaya tidak membuka situs-situs tidak resmi semacam ini,” ia memungkasi.
Sebelumnya sempat beredar video bergambar seorang wanita yang sedang membuka sebuah alamat situs yang berisi materi pembelajaran meelalui handphone. Namun dalam situs tersebut muncul foto dan tulisan mengandung unsur pornografi. Setelah viral dan tersebar di media sosial, situs tersebut kini diblokir karena mengandung unsur pornografi.